Pulihkan Ekonomi ditengah Pandemi Covid-19, 4.418 Warga Aceh Selatan Terima Bantuan Produktif Usaha Mikro

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadisdagperinkop UKM) Aceh Selatan, T. Harida Aslim SE,MM mengatakan sebanyak 4. 418 warga di Kabupaten Aceh Selatan dipastikan akan menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan UKM  Republik Indonesia, dalam rangka memulihkan kondisi keterpurukan ekonomi masyarakat ditengah masa pandemic wabah Covid-19.

“Bantuan ini khusus diberikan kepada pelaku usaha mikro, penerima BPUM merupakan usulan dari Disdagperinkop UKM Aceh Selatan, Bank BRI dan PNM,” ujarnya kepada wartawan di Tapaktuan, Jumat (18/9/2020).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, program bantuan ini digulirkan pemerintah bertujuan untuk memberdayakan para pengusaha mikro ditengah masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah di tanah air, sebagai bagian dari upaya pemerintah mencegah makin parahnya terjadi resisi ekonomi dengan memulihkan daya beli masyarakat.

“Kita berharap dengan adanya program BPUM ini dapat membantu dan memulihkan kelesuan ekonomi warga Aceh Selatan di tengah pandemi Covid-19,” harapnya.

Disisi lain, ketika menjawab pertanyaan terkait  bentuk  Pasar Rakyat  Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara sebagaimana dikeluhkan pedagang, T. Harida Aslim menyatakan,  struktur bangunan tersebut sesuai dengan prototipe dari pusat.

“Memang seperti itu, dari Sabang hingga Merauke bentuk bangunannya sama.  Kita  tidak boleh mengganti modelnya, walaupun model tersebut tidak sesuai dengan keadaan pasar di Aceh,” ucapnya.

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya akan mengusulkan perubahan bentuk, dimana dengan meja beton yang dibangun ditengah-tengah bangunan yang berfungsi untuk menggelar dagangan para pedagang dianggap tidak cocok itu, akan diusulkan untuk di ubah kembali.

“Akan kita usulkan ke pusat untuk mengubah bentuknya, merehab sebagian plafon yang rusak diterjang badai beberapa waktu lalu, namun saat ini anggaran kita sangat terbatas, hal ini akan kita sampaikan dalam perencanaan anggaran pada tahun 2021 mendatang,” jelasnya.

Pihaknya, tegas Harida, akan terus berupaya mengelola sejumlah pasar di Aceh Selatan dengan baik untuk meningkatkan PAD guna memberi  kenyamanan serta pemberdayaan bagi para pedagang di pasar.

“Kita juga  akan berupaya sebaik-baiknya untuk memajukan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM di Aceh Selatan, sesuai dengan visi-misi Aceh Selatan Hebat, untuk itu, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan,” pungkasnya.

Pos terkait