TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Lebih 100 sample swab tenaga medis RSUD-YA dan tenaga kesehatan Dinkes Aceh Selatan serta masyarakat yang diambil awal Agustus 2020 lalu, akan dikirim ke Jakarta berhubung Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh mengalami kehabisan bahan habis pakai (BHP) sehingga terkendala memeriksa swab.
“Sampai saat ini hasil pemeriksaan sample swab yang dikirim dari Aceh Selatan itu belum keluar. Penyebabnya karena Balitbangkes Aceh mengalami kehabisan BHP. Menurut informasi yang disampaikan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Aceh siang tadi, sample swab itu akan di kirim ke Jakarta,” kata Plt. Kadiskes Aceh Selatan, Novi Rosmita SE,M.Kes menjawab konfirmasi TheTapaktuanPost, Kamis (6/8/2020) malam.
Sekitar 100 orang lebih tenaga medis dan tenaga kesehatan serta masyarakat yang diambil sample swab-nya itu, merupakan pihak-pihak yang terlibat kontak erat dengan pasien dan keluarga pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu. Sambil menunggu keluarnya hasil pemeriksaan swab ini, masing-masing pihak melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Selain telah mengambil sample swab terhadap lebih dari 100 orang, Pemkab Aceh Selatan juga telah memutuskan menutup sebagian ruang pelayanan di RSUD-YA Tapaktuan seperti ruang poli dan menghentikan sementara operasional pelayanan beberapa Puskesmas yang ada kaitannya terlibat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Data yang dihimpun dari berbagai sumber, sampai saat ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Selatan berjumlah 22 orang dengan perincian satu orang meninggal dunia, tiga orang telah sembuh dan 18 orang lainnya sedang menjalani perawatan. Dari 18 orang sedang menjalani perawatan ini dua orang diantaranya adalah tenaga dokter yaitu satu dokter spesialis dan satu dokter umum yang bertugas di RSUD-YA.
“Penambahan kasus baru positif Covid-19 adalah dokter umum yang bertugas di RSUD-YA. Kepastian itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab mandiri di Laboratorium Unsyiah tanggal 5 Agustus 2020 lalu dan saat ini bersatus OTG serta melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Banda Aceh,” ungkap Novi.