TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, S.H, membuktikan komitmennya terus memacu pembangunan infrastruktur dan melengkapi berbagai fasilitas alat kesehatan (Alkes) modern dan terlengkap di RSUDYA Tapaktuan yang telah ditetapkan sebagai RS rujukan regional di pantai barat selatan (Barsela) Aceh.
Tak tanggung-tanggung, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pemkab Aceh Selatan menggelontorkan anggaran mencapai Rp56,9 miliar untuk menyediakan tiga jenis fasilitas alat kesehatan modern di rumah sakit tersebut.
Sebagai tanda proses pembangunan dan pengadaan fasilitas alat kesehatan tersebut telah rampung dan siap di operasionalkan, Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran didampingi Direktur RSUDYA dr. Syah Mahdi Sp.PD melakukan peresmian pada Selasa (12/9/2023).
Tiga fasilitas alat kesehatan modern sumber DAK APBN yang proses pembangunan dan pengadaannya dimulai sejak tahun 2019 sampai 2023 tersebut masing-masing adalah Layanan Ruang Kateterisasi, Kamar Operasi dan CT-Scan 64 Slices.
Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, S.H, mengatakan dengan telah dirampungkannya pembangunan dan pengadaan fasilitas kesehatan modern tersebut diharapkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu dapat lebih bermutu dan komprehensif.
“Dengan telah adanya fasilitas kesehatan yang modern dan lengkap ini, kita harapkan dapat memudahkan tenaga medis dalam mendeteksi keluhan penyakit masyarakat dengan cepat, tepat dan tuntas,” kata Tgk. Amran.
Menurut bupati, terwujudnya pembangunan seluruh fasilitas ini merupakan wujud nyata dari upaya bersama guna memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat sebagaimana visi dan misi pemerintah daerah, yang diimplementasikan dalam dokumen RPJMD.
“Alhamdulillah, visi misi pemerintahan AZAM khususnya bidang kesehatan satu persatu telah kita wujudkan sesuai ekspektasi masyarakat,” kata Tgk. Amran.
Karena itu, baik atas nama pribadi maupun atas nama pemerintah daerah, Tgk. Amran mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelanjutan pembangunan dan penyediaan fasilitas kesehatan modern terlengkap di RSUDYA Tapaktuan.
Tgk. Amran menyebutkan, ruang kateterisasi yang diresmikan tersebut nantinya akan memudahkan pelaksanaan tindakan kardiologi intervensi, seperti pemasangan ring dan kateterisasi jantung.
“Dengan demikian RSUDYA Tapaktuan segera memiliki dokter ahli jantung, yang dalam waktu dekat akan menyelesaikan pendidikan dan kembali ke daerah,” kata bupati.
Sementara itu, untuk tindakan neurologi intervensi pemerintah daerah juga telah menugaskan Dokter Ahli Saraf atau Neurologi dari RSUDYA untuk melanjutkan pendidikan dibidang Neurologi Intervensi di Jakarta.
Oleh karenanya keberadaan kamar operasi maupun alat CT-Scan dengan spesifikasi yang lebih baik dari pada sebelumnya itu, menjadikan RSUDYA Tapaktuan sebagai salah satu rumah sakit daerah yang telah menggunakan peralatan modern.
“Saya berpesan agar seluruh fasilitas ini dijaga dan dirawat dengan baik. Selain itu agar manfaat dari fasilitas ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat tentunya harus didukung dengan layanan informasi yang ramah kepada pasien, kebersihan lingkungan dan performa yang baik dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien,” pesan bupati.
Direktur RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD menambahkan, tiga jenis fasilitas yang diresmikan adalah kamar operasi dengan model terbaru diresmikan tiga unit, satu kamar kateterisasi yang difungsikan oleh dokter jantung dan saraf intervensi serta satu kamar CT-Scan 64 Slices.
“Alhamdulillah pembangunannya sudah kita selesaikan. Khusus fasilitas CT-Scan 64 slices tinggal kita urus izin dan SDM-nya, dalam waktu dekat ini bisa kita fungsikan,” kata Syah Mahdi.
Sedangkan untuk kamar operasi, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 sudah dapat difungsikan penuh, kemudian untuk ruang kateterisasi akan di fungsikan penuh akhir tahun 2024 bertepatan salah seorang dokter saraf intevesi yang disekolahkan oleh pemerindah daerah selesai pendidikannya.
Untuk diketahui, di Provinsi Aceh rumah sakit yang memiliki peralatan CT-Scan 64 Slices hanya ada 3 yaitu Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Lhokseumawe dan Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan.
“Kita berharap dengan beroperasinya fasilitas ini tenaga medis dapat lebih cepat mendeteksi penyakit pasien guna menurunkan angka rujukan pasien ke rumah sakit provinsi,” pungkasnya.