14 Titik Api Terpantau di Aceh, Terbanyak di Aceh Selatan

TheTapaktuanPost | Lhokseumawe. Sesuai data yang diirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, pada Minggu (21/2/2021), terpantau 14 titik panas di Provinsi Aceh. Terbanyak di Aceh Selatan.

Kepala Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Siswanto, menyebutkan sampai pagi ini terpantau 14 titik panas di Aceh. Tingkat kepercayaan, dari rendah sampai tinggi.

Bacaan Lainnya

Sedangkan pengertian titik panas adalah suatu area yang memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan sekitarnya yang dapat dideteksi oleh satelit dan direpresentasikan dalam suatu titik koordinat tertentu.

Sedangkan terkait tingkat kepercayaan, untuk rendah tingkat kepercayaan 0 persen sampai 30 persen dengan tindakan perlu diperhatikan.

Untuk sedang, tingkat kepercayaan 30 persen sampai 80 persen dengan tindakan perlu waspada.

Terakhir, tinggi dengan tingkat kepercayaan 80 persen sampai 100 persen, tindakannya segera penanggulangan.

Sedangkan rincian 14 titik panas yang terpantau saat ini, satu titik di Meurubo Aceh Barat dengan tingkat kepercayaan sedang.

Empat titik terpantau di Trumon Timur, Aceh Selatan dengan tingkat kepercayaan berbeda, satu titik tinggi, dua sedang, dan satu titik lagi rendah.

Lalu, tiga titik di Bakongan, Aceh Selatan dengan tingkat kepercayaan, dua titik sedang, dan satu titik tinggi.

Di Trumon Aceh Selatan terpantau satu titik dengan tingkat kepercayaan sedang.

Selanjutnya, dua titik di Silihnara Aceh Tengah dengan tingkat kepercayaan sedang.

Satu titik terpantau di Beutong, Nagan Raya dengan tingkat kepercayaan sedang.

Satu titik di Darulmakmur dengan tingkat kepercayaan sedang. Terakhir, satu titik di Sultan Daulat, Subulussalam dengan tingkat kepercayaan sedang.

Disamping itu, Siswanto juga menjelaskan, dengan mengacu pada fenomena dan kondisi cuaca saat ini, khususnya di sebagian besar wilayah Aceh yang sudah mengalami pengurangan curah hujan (musim kemarau).

Maka BMKG mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan dalam membuka lahan baru.

Selalu perhatikan update informasi cuaca melalui kanal media sosial maupun web BMKG secara resmi atau dapat berkomunikasi secara langsung dengan kantor BMKG terdekat. (Serambinews)

Pos terkait