Gajah Liar Obrak Abrik Lahan Pertanian Masyarakat di Trumon Timur

TheTapaktuanPost | Trumon Timur. Sepanjang beberapa hari terakhir kawanan gajah liar dilaporkan telah mengobrak abrik lahan pertanian dan perkebunan masyarakat di Gampong Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Beberapa tanaman pertanian dan perkebunan milik masyarakat yang rusak dan hancur antara lain, pisang, sawit, jagung. Tidak hanya itu, kawanan binatang bertubuh besar yang habitatnya dilindungi ini juga turut menghancurkan satu unit pondok gubuk milik petani setempat.

Camat Trumon Timur, Husin S.Pd mengatakan, kejadian yang sudah sangat meresahkan masyarakat petani tersebut diketahui telah berlangsung sejak tanggal 9 Mei 2021 lalu dan terus berlanjut sampai saat ini.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya, kejadian ini sudah berlangsung lama yaitu sejak tanggal 9 Mei 2021 lalu dan terus berlanjut sampai saat ini. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada tindakan penanganan apapun dari pihak terkait yang berwenang,” kata Husin S.Pd yang secara khusus menghubungi TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Senin (17/5/2021).

Pihaknya atas nama Pemerintah Kecamatan Trumon Timur, sambung Husin, sangat menyayangkan respon pihak terkait dalam hal ini Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) selaku instansi yang berwenang dan bertanggungjawab penuh mengatasi persoalan itu, terkesan lamban menangani persoalan yang sudah sangat meresahkan masyarakat setempat.

“Pihak yang berwenang terkesan lamban melakukan pengusiran kawanan gajah liar yang telah mengobrak abrik lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat. Bahkan, sampai saat ini terlihat belum ada upaya apapun yang serius untuk mengusir kawanan gajah liar itu,” sesal Husin.

Akibatnya, kata Husin, pergerakan kawanan gajah liar tersebut terus meluas mengobrak abrik lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat.

Menurutnya, kondisi ini sungguh sangat miris. Apalagi saat ini masih berlangsungnya kondisi pandemic Covid-19 yang berdampak langsung terhadap pendapatan perekonomian masyarakat.

“Kondisi ini sungguh sangat kita sayangkan, sebab di masa pandemic Covid-19 ini kondisi perekonomian masyarakat sangat terjepit. Ditambah lagi adanya serangan kawanan gajah liar yang mengobrak abrik lahan pertanian dan perkebunan mereka, sehingga makin anjlok atau berkurang hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka,” sesalnya.

Ia juga menyesalkan kinerja pihak yang berwenang yang menurutnya terkesan lemah mengawasi dan mengontrol pergerakan kawanan gajah liar tersebut sehingga bisa masuk mengobrak abrik lahan pertanian dan perkebunan masyarakat. Seharusnya, kata Husin, pihak terkait harus mampu memetakan dan mendeteksi secara dini pergerakan kawanan gajah liar tersebut sehingga bisa dicegah sejak dari awal agar masyarakat tidak di rugikan.

“Makanya, kami berharap dan meminta kepada pihak BKSDA agar secepatnya mengambil tindakan serta langkah penanganan yang konkrit dengan cara mengusir kawanan gajah liar tersebut kembali ke hutan tidak lagi merusak dan menghancurkan lahan pertanian dan perkebunan masyarakat,” pintanya.

Pos terkait