TheTapaktuanPost | Kluet Utara. Aksi keji dan tak manusiawi diduga dipertontonkan Puskesmas Kuala Ba’u, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan. Seorang pasien dalam kondisi sekarat rela ditelantarkan dan diabaikan begitu saja dalam mobil.
“Kami sudah sekitar 20 menit menunggu dalam mobil di depan Puskesmas, jangankan untuk di suntik inpus, di jenguk pun tidak,” kata keluarga pasien, Muksin kepada TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Selasa (5/8/2025).
Muksin mengungkapkan, salah seorang kerabatnya bernama Nurlis (65) Warga Gampong Kuala Ba’ u, Kecamatan Kluet Utara, pada saat itu tiba-tiba lemas dan ambruk tak mampu bergerak lagi dirumahnya.
Melihat kondisi pasien sedang sekarat berat untuk bernafas, pihak keluarga segera bergegas langsung melarikan pasien tersebut ke Puskesmas Kuala Ba’u yang merupakan instansi medis terdekat dengan rumahnya dengan harapan segera mendapat penanganan medis secara darurat.
“Namun alangkah hancur dan kecewanya hati kami, sekitar 20 menit lebih kami menunggu di depan Puskesmas pasien sedang sekarat tak mau dilayani. Kejamnya lagi, jangankan segera disuntik infus, saudara kami sedang sekarat dalam mobil itu di jenguk pun tidak,” kata Muksin dengan berurai air mata dan rawut wajah memerah mencerminkan perasaan kekecewaan dan kemarahan memuncak.
Dengan semangat dan tekat kuat demi menyelamatkan nyawa pasien, sambung Muksin, akhirnya pihak keluarga memutuskan membawa pasien ke Puskesmas Kotafajar yang berjarak beberapa kilometer dari Puskesmas Kuala Ba’u.
“Alhamdulillah, sampai di Puskesmas Kotafajar langsung dilayani dan pasien langsung disuntik infus. Menurut keterangan tenaga medis, pasien akan dirujuk ke RSUDYA Tapaktuan,” kata Muksin.
Dikesempatan itu, Muksin meminta kepada Bupati Aceh Selatan H. Mirwan melalui Kadis Kesehatan segera mengevaluasi Puskesmas Kuala Ba’u sehingga layanan teramat mengecewakan tak lagi menimpa warga yang lain.
“Informasi kami terima ternyata selama ini banyak masyarakat yang kecewa akibat buruknya pelayanan. Semoga ke depannya tak terulang lagi ke masyarakat yang lain,” ucap Muskin.
Sementara itu, dokter piket di Puskesmas Kuala Ba’u, Kecamatan Kluet Utara, dr. Riska, saat dimintai konfirmasi menyangkal pihaknya telah menelantarkan pasien sekarat.
Dia mengatakan, dari dua orang dokter yang tersedia satunya lagi sedang diperbantukan di Puskesmas Ujong Padang Rasian atas perintah Dinkes Aceh Selatan. Sehingga yang stanby di Puskesmas Kuala Ba’u saat itu hanya dr. Riska.
“Kebetulan saat diberitahukan ada pasien datang saya juga sedang melayani banyak pasien di Poli. Beberapa saat kemudian saya tinggalkan poli berjalan menuju UGD,” kata dr. Riska.
Namun saat sedang berjalan menuju ruang UGD, dr. Riska melihat sedang terjadi keributan diluar dan beberapa saat kemudian pasien langsung dibawa keluar dengan mobil.
“Memang saat itu posisi pasien masih dalam mobil belum diturunkan ke UGD, sehingga saya belum sempat melihat kondisi pasien,” kata dr. Riska.