TheTapaktuanPost | Labuhanhaji. Pemkab Aceh Selatan melalui instansi terkait memastikan telah membuka dapur umum di Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, untuk memenuhi pasokan bahan makanan kepada sebanyak 162 penumpang ditambah 20 ABK Kapal Feri Teluk Sinabang, yang telantar di pelabuhan dimaksud.
Plt. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran yang dikonfirmasi melalui Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa SE, mengatakan setelah memastikan Kapal Feri Teluk Sinabang yang mengangkut 162 penumpang tujuan Pulau Simeulue itu tak bisa berangkat dalam beberapa hari ke depan karena faktor cuaca, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Dinsos Aceh Selatan guna diambil langkah-langkah penanganan terkait pasokan bahan makanan ratusan penumpang yang sampai saat ini masih bertahan di dalam kapal.
“Alhamdulillah, saat ini mobil dapur umum milik Dinsos Aceh Selatan telah tiba dilokasi. Dapur umum segera dibuka untuk memenuhi pasokan bahan makanan para penumpang,” kata Gusmawi Mustafa saat dihubungi di Labuhanhaji, Minggu (17/5/2020) malam.
Menurutnya, langkah cepat pihak pemerintah memastikan persediaan bahan makanan untuk penumpang kapal dan ABK dinilai sangat penting untuk menghindari penumpang kapal dan ABK kelaparan.
Soalnya, beberapa warung nasi yang ada di seputaran Pelabuhan Labuhanhaji enggan membuka warung, karena keberadaan Kapal Feri ini diluar jadwal. Pemilik warung nasi khawatir tiba-tiba kapal akan berangkat sementara masakan telah di siapkan.
“Keberadaan kapal feri ini diluar jadwal rutin di pelabuhan itu, sehingga pemilik warung nasi enggan buka menyediakan makanan. Takut akan mubazir jika sewaktu-waktu kapal akan berangkat kembali,” ujar Gusmawi.
Berdasarkan hasil konfirmasi terakhir pihaknya dengan ASDP, lanjut Gusmawi, kondisi cuaca buruk yang ditandai tinggi dan besarnya gelombang disertai kencangnya terjangan badai saat ini akan terus berlanjut hingga Selasa (19/5/2020) mendatang. Meskipun demikian, jika cuaca dinilai telah membaik tak menutup kemungkinan juga sewaktu-waktu kapal tersebut akan melanjutkan keberangkatannya.
“Hasil konfirmasi pihak ASDP dengan BMKG, kondisi cuaca buruk yang sedang berlangsung saat ini akan terus berlanjut hingga Selasa (19/5/2020) mendatang. Meskipun demikian kondisi cuaca akan terus dipantau, guna diambil langkah selanjutnya,” jelasnya mengutip keterangan pihak ASDP.
Dihantam Badai Ditengah Laut
Kapal Feri Teluk Sinabang yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kuala Bubon, Aceh Barat tujuan Simeuleu pada Sabtu (16/5/2020) sore ini, mengalami gagal berangkat karena dihantam badai serta gelombang tinggi ditengah lautan dalam perjalanan ke Simeulue pada Minggu (16/5/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, kemudian Kapten kapal memutuskan menghentikan perjalanan dan memutar haluan kapal selanjutnya memilih berlabuh ke pelabuhan terdekat yaitu Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji.
“Kapal Feri ini berlabuh di Pelabuhan Labuhanhaji pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi. Seluruh penumpang dan ABK sampai saat ini masih bertahan di dalam kapal,” ungkap Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa di kalangan penumpang saat kejadian dihantam badai ditengah lautan dinihari itu, namun beberapa kendaraan mengalami lecet karena terkena benturan saat kapal dihantam badai,” ujarnya mengutip keterangan crew kapal tersebut.
Khawatir Barang Penumpang Membusuk
Pihaknya, sambung Gusmawi, berharap semoga kondisi cuaca segera membaik sehingga kapal feri tersebut dapat segera berangkat. Sebab, jika sampai tertahan selama 1 minggu ke depan, maka di khawatirkan barang-barang penumpang di dalam kapal seperti sayur-mayur, sembako dan lain sebagainya akan membusuk.
“Hasil pengecekan kami ke dalam kapal feri tersebut, ternyata para penumpang turut mengangkut puluhan barang dagangan mereka seperti sembako, sayur-mayur, beras dan lain-lain. Diperkirakan barang-barang milik pedagang ini merupakan persiapan untuk dijual kembali kepada konsumen di Simeulue dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441 H,” pungkasnya.
Antisipasi Penumpang Kapal Kelaparan, Pemkab Aceh Selatan Buka Dapur Umum di Pelabuhan Labuhanhaji
