Benang Merah Pertemuan Mohd Saleh dan Sarkawi atas Surat Desakan Mundur 2 Fraksi

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Bener Maeriah. Ketua DPRK Bener Meriah, Mohd Saleh dengan langkah cepat memasuki Pendopo Bupati Bener Meriah. Kedatangan Ketua DPRK yang berasal dari partai Golkar ini terlihat oleh sejumlah tamu yang saat itu didominasi oleh aktifis dan sejumlah tokoh masyarakat.

Karena pertemuan itu seperti agak penting dan rahasia, maka AJNN meminta salah seorang sumber terpercaya untuk menanyakan kepada Sarkawi maksud kedatangan Saleh menemuinya. Usai bertanya kepada Sarkawi, sumber tersebut bersama seorang temannya menyampaikan informasi yang mereka peroleh kepada AJNN.

Sumber yang tidak ingin dipublikasikan namanya tersebut menceritakan bahwa kedatangan Saleh menemui Sarkawi untuk menyampaikan kondisi pembahasan di lembaga DPRK Bener Meriah terkait tindak lanjut janji Sarkawi untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya pada hari kerja, usai lebaran.

Sumber AJNN secara rinci mengungkapkan bahwa pertemuan antara dirinya dan Sarkawi sekira pukul 13.10 WIB, setelah menungu Sarkawi selesai shalat dzuhur dan silahturahmi mereka selesai, Saleh datang menemui Sarkawi.

Rupanya kedatangan Saleh untuk menyampaikan kondisi pembahasan di DPRK Bener Meriah terkait tindak lanjut janji Sarkawi menyerahkan surat pengunduran diri. Kemudian Sarkawi menceritakan hasil pertemuan itu kepada sumber AJNN secara langsung dan didengar oleh temannya.

“Itu kondisinya, kata Abuya ke saya. Mereka ingin segera mendapatkan surat itu. Sangat kelihatan mereka menginginkan saya mundur, di hari pertama masuk kerja. Mereka sudah membahas surat Pengunduran diri dari saya, ini kan kesannya tidak elok,” ujar sumber AJNN, menirukan ucapan Sarkawi.

Saat AJNN mencoba menkonfirmasi hal tersebut kepada Mohd Saleh. Politisi partai Golkar tersebut mengatakan tidak ada pembicaraan khusus terkait dengan surat pengunduran diri Sarkawi. Menurut Saleh dirinya hanya melakukan silahturahmi biasa. Saleh sempat meminta AJNN untuk tidak mempublikasikan pertemuan itu.

Saat AJNN menanyakan kepada Sarkawi, dirinya juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya tidak ada pembicaraan yang spesifik dengan ketua DPRK Bener Meriah, Mohd Saleh.

Walaupun begitu AJNN memperoleh dua lembar surat berkop DPRK Bener Meriah. Surat pertama berasal dari Fraksi Golkar dan surat kedua dari Fraksi Gabungan Nurani Nasional (F – GNN).

Surat dari Fraksi Golkar dengan Nomor 02/F-GOLKAR/V memuat perihal tindak lanjut pernyataan pengunduran diri Bupati Bener Meriah dan surat nomor 02/FG – GNN/V juga tentang perihal penyampaian tertulis surat pengunduran diri Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi.

Kedua surat yang dibuat hari Selasa (26/5/2020) tersebut ditujukan kepada Ketua DPRK Bener Meriah, Mohd Saleh. Walaupun narasinya sedikit berbeda namun maksud dari surat tersebut hampir sama.

Dalam surat fraksi partai Golkar disebutkan bahwa mereka meminta agar Ketua DPRK segera meminta klarifikasi atau surat pengunduran diri dari Sarkawi, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut Fraksi Golkar, pernyataan mundur Sarkawi dihadapan Jamaah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H atau Minggu 24 Mei 2020 lalu di lapangan Mesjid Agung Babussalam, sudah menimbulkan keresahan dan multi tafsir di kalangan masyarakat Bener Meriah.

Surat itu sendiri ditandatangani oleh Darwinsyah (Ketua Fraksi) dan Falgunari (Sekretaris). Saat ini, fraksi Golkar sendiri terdiri dari unsur partai Golkar, NasDem dan Partai Aceh.

Sedangkan dalam surat Fraksi Gabungan Nurani Nasional F -GNN, sesuai dengan hasil rapat mereka pada tanggal 25 Mei 2020 kemarin, juga menilai bahwa pernyataan Bupati juga berpotensi menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Bener Meriah.

Untuk itu fraksi GNN mendesak agar Ketua DPRK segera meminta Sarkawi, untuk menyampaikan pengunduran diri secara resmi atau tertulis (administrasi), tentang pengunduran dirinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Surat tersebut ditandatangani oleh ketua Fraksi Edi Zulkifli dan Sekretaris, Safri Kaharuddin. Fraksi GNN sendiri berisi partai Hanura, Gerindra dan PNA.

Namun benarkah ada kehadiran Saleh di pendopo Bupati untuk menemui Sarkawi ada kaitannya dengan kedua surat tersebut? AJNN masih terus berusaha untuk mendapatkan informasi tentang hal ini. []

Pos terkait