TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Ikan Paus berukuran panjang 4,95 meter dan lebar 2,54 meter yang diperkirakan berjenis kelamin betina terdampar dipinggir laut, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan, Kamis (31/1/2019).
Ikan raksasa yang terdampar dipinggir laut dekat Masjid Lhok Keutapang tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi ikan paus tersebut memang telah mati. Sejauh ini belum diketahui apa penyebab pasti sehingga ikan tersebut bisa terdampar dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Saat dicek, juga tidak terlihat ada tanda-tanda luka ditubuhnya. Hanya saja, seluruh kulit ikan paus tersebut dipenuhi seperti jamur kulit, sehingga timbul asumsi awal kematian ikan tersebut diduga akibat diserang penyakit tertentu.
Namun demikian, untuk mendapatkan kepastian penyebab kematian ikan dimaksud pihak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) pangkalan Labuhanhaji, dibantu warga telah mengambil sampel kulit untuk dilakukan proses penyelidikan lanjutan di Laboratorium.
Ikan Paus raksasa tersebut, selanjutnya dievakuasi dengan cara ditarik oleh sejumlah warga ke hamparan tanah kebun kelapa dekat Cafe Rindam Gampong Lhok Keutapang guna dikuburkan.
Proses evakuasi yang dikoordinir langsung oleh Sekretaris BPBD Aceh Selatan Suhaidi SE tersebut agak berlangsung lama, karena harus menunggu didatangkan alat berat excavator (beko) milik BPBD ke lokasi tersebut.
Pantauan wartawan dilokasi, keberadaan ikan paus raksasa yang terdampar dipinggir laut Gampong Lhok Keutapang tersebut mengundang perhatian dari masyarakat luas.
Ratusan masyarakat dari berbagai pelosok terlihat tumpah ruah menyaksikan langsung proses evakuasi ikan langka itu hingga selesainya proses penguburan.
Selain masyarakat, dilokasi juga terlihat Kapolres Aceh Selatan AKBP Dedy Sadsono ST bersama belasan anggotanya mengamankan lokasi. Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, T. Masrul, Sekretaris BPBD Aceh Selatan Suhaidi SE, Camat Tapaktuan Yulmainar SE dan Kapolsek Kota AKP Mutafa.
Selain itu, juga terlihat beberapa pegawai Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Padang Sumatera Barat yang kebetulan sedang berada di Tapaktuan dalam rangka menghadiri acara sosialisasi Perlindungan dan Pelestarian Hiu dan Pari di Dinas elautan dan Perikanan Aceh Selatan.