Puluhan Rumah Warga di 2 Desa di Labuhanhaji Barat Terendam Banjir Rob

TheTapaktuanPost | Labuhanhaji Barat. Dua desa di Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan mengalami banjir rob setinggi 20 – 30 cm, akibat meluapnya sungai pasca wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas sedang dan tinggi, Senin (18/5/2020) sore hingga malam.

Akibatnya, puluhan rumah warga di Desa Ujung Padang dan Desa Kuta Iboh, Kecamatan Labuhanhaji Barat, terendam air serta sedimen lumpur yang dibawa arus banjir.

Selain merendam puluhan rumah warga, banjir Rob ini juga turut menggenangi sekitar 6 hektar areal persawahan milik warga setempat.

Camat Labuhanhaji Barat Said Suhardi, S.Pd didampingi keuchik, babinsa dan babhinkatibmas mengaku telah terjun langsung ke lokasi meninjau banjir rob yang menggenangi puluhan rumah penduduk setempat.

“Banjir rob yang terjadi di dua desa ini selain diakibatkan hujan deras dihulu sungai, juga disebabkan karena tertutupnya mulut kuala aliran sungai yang ada di desa tersebut,” kata Said Suhardi saat dihubungi dari Tapaktuan, Selasa (19/5/2020) dinihari.

Lebih lanjut, Camat Said Suhardi menuturkan, upaya untuk mencegah air agar tidak semakin naik sudah dilakukan oleh masyarakat setempat dengan cara melakukan pengerukan pasir di mulut kuala secara manual.

Namun sayangnya, upaya tersebut sejauh ini masih sia-sia, karena pengerukan mulut kuala yang telah tertutup pasir dan kerikil tersebut tidak bisa dilakukan secara manual menggunakan tenaga warga setempat.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi kembali terjadi banjir rob di wilayah tersebut adalah dengan cara segera dilakukan pengerukan mulut kuala menggunakan alat berat (excavator).

Sejauh ini, Camat Labuhanhaji Barat mengaku telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Tapaktuan meminta bantuan alat berat untuk mengeruk pasir dan kerikil di mulut kuala sungai wilayah setempat. Menurutnya, pihak dinas terkait pun sudah menyetujui penggunaan alat berat dimaksud.

“Karena saat ini sudah larut malam, insya Allah besok (Selasa pagi-red), kita akan kerahkan alat berat supaya bisa menggeser pasir dan kerikil yang menutupi mulut kuala sungai ini,” pungkasnya. [] (NB)

Pos terkait