Terseret Arus Sungai, Warga Kluet Timur Hilang

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Kluet Timur.  Hamzah, 65, warga Gampong Alai, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, hilang akibat terseret arus sungai di kawasan Gampong Pucok Lembang, kecamatan setempat, Senin (11/3/2019).

Berdasarkan keterangan beberapa orang saksi mata, korban yang merupakan mantan Keuchik Gampong Alai dan sekarang menjabat Ketua Tuha Puet tersebut, terseret arus lalu hilang ketika hendak pulang ke rumah dari kebunnya dengan menyeberangi aliran sungai, sekira pukul 17.30 WIB.

Ketika hendak menyeberang, tiba – tiba saja korban terpeleset hingga jatuh. Korban langsung terseret arus sungai yang sedang dalam kondisi cukup deras.

Saksi mata yang juga rekan korban, Mukhsin, 55, bersama petani kebun lainnya mengaku bahwa, sebelumnya mereka telah melarang korban menyeberangi sungai karena arusnya sedang deras. Mereka meminta agar singgah dulu di pinggir sungai sambil menunggu berkurangnya arus deras seiring sudah mulai redanya guyuran hujan. Namun sayangnya, ajakan itu tak digubris oleh korban dan dia tetap nekat menyeberang.

“Kami telah ingatkan korban supaya jangan dulu menyeberangi sungai, karena kami lihat arus sungai saat itu masih sangat deras,” tutur Mukhsin.

Tapi, korban saat itu tidak sabar dan tak mau menunggu air sungai surut. Sehingga korban nekat menyeberang, karena ingin secepatnya pulang ke rumahnya.

“Ketika mendekati tepi sungai, korban terpeleset dan langsung terseret arus sungai. Kami sangat jelas melihat saat korban hanyut, namun kami tidak bisa menolong, sebab arus sungai saat itu sangat deras,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Mukhsin beserta rekan -rekannya yang lain langsung melaporkan kepada perangkat Gampong Alai dan kemudian diteruskan kepada unsur Muspika Kluet Timur hingga instansi terkait di Tapaktuan.

Pencarian terhadap korban dilakukan malam itu juga oleh unsur Muspika Kluet Timur bersama masyarakat setempat dengan dibantu personil BPBD, Satgas SAR Aceh Selatan dan personil TNI/Polri.

Camat Kluet Timur, Moeriadi SE yang dimintai konfirmasi via telepon selularnya, Selasa (12/3/2019) mengatakan, proses pencarian korban yang melibatkan tim gabungan bersama masyarakat sejak Senin malam hingga Selasa pagi belum membuahkan hasil.

“Pagi ini (Selasa), kita bersama BPBD, Satgas SAR, TNI/Polri dan masyarakat Kluet Timur kembali berupaya melakukan pencarian korban dengan menyisir sepanjang aliran sungai Pucok Lembang hingga ke hilir yang bermuara ke pesisir laut Kandang, Kecamatan Kluet Selatan,” ujarnya.

“Kita berharap proses pencarian hari ini akan berhasil menemukan korban,” ucapnya.

Menurutnya, korban yang memiliki satu orang istri dan 5 anak itu sehari – hari bekerja di kebun sebagai sumber mata pencaharian utamanya. Sungai yang dilewati korban dan puluhan warga lainnya itu sering digunakan oleh petani setempat sebagai satu-satunya jalur lintasan untuk pulang dan pergi dari kebun mereka.

“Sungainya dangkal, biasanya bisa dilewati dengan sepeda motor maupun jalan kaki, tetapi saat kejadian itu kondisi sungai sedang berarus deras seiring hujan lebat sedang mengguyur wilayah pegunungan sehingga korban terseret arus deras hingga hilang,” pungkasnya.