Kepala DLH Aceh Selatan Edukasi Murid Sekolah Terkait Pelestarian Lingkungan

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Selatan, T. Masrizar, S.Hut., M.Si melakukan edukasi lingkungan kepada murid MIN 14 Tapaktuan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, serta mendorong perilaku yang ramah lingkungan sejak usia dini.

Kegiatan ini berlangsung di RTH Taman Pala Indah, Tapaktuan, Selasa (25/2/2025). 

Masrizar mengemukakan, bahwa pendidikan lingkungan penting bagi anak usia dini sebagai bagian mempersiapkan generasi muda agar bisa menghadapi masa depan yang lebih baik dengan menanamkan rasa tanggung jawab, kesadaran diri, dan kepekaan terhadap lingkungan, membangun pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah lingkungan, membentuk generasi yang peduli terhadap masa depan bumi memfasilitasi perubahan perilaku yang lebih ramah lingkungan. 

“Anak merupakan pewaris masa depan, kiranya perlu persiapan ilmu, amal dan ketrampilan untuk menatap masa depan yang lebih baik dalam menyelamatkan lingkungan,” tambah Masrizar. 

Ia melanjutkan, sebagai bagian Asta Cita ke delapan yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, maka edukasi lingkungan kepada anak-anak usia dini memiliki tujuan khusus untuk membantu masyarakat memahami dampak manusia terhadap lingkungan, membantu memahami bagaimana keputusan dan tindakan mereka memengaruhi lingkungan. 

“Sebagaimana yang disebutkan dalam Asta Cita ke delapan maka kita juga harus mampu hidup harmonis dan  berdampingan dengan alam, hal ini perlu kita tanamkan kepada generasi calon pemimpin masa depan sejak dini,” ungkap Masrizar. 

Kadis DLH Aceh Selatan melanjutkan, manfaat edukasi lingkungan juga sebagai langkah untuk memfasilitasi perubahan perilaku positif dan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari memfasilitasi upaya global untuk menjaga keberlanjutan planet, memfasilitasi pembentukan generasi pembuat keputusan yang bijaksana. 

“Semoga edukasi ini dapat membekas bagi anak-anak kita, sehingga ke depan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menyelematkan lingkungan, ” harap mantan Kasek MPU Aceh Selatan itu.