Tgk. Amran Minta Para Pemuda Jangan Hanya Berharap Jadi PNS, Implementasikan ilmu Selama Mengikuti Pelatihan di Gampong Masing-masing

TheTapaktuanPost | Kluet Utara. Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Aceh Selatan secara resmi telah mulai melaksanakan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang di ikuti oleh 100 lebih pemuda-pemudi dari berbagai kecamatan di daerah itu.

Acara seremonial pembukaan kegiatan pelatihan tahap pertama ini dilakukan langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran didampingi Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Masriadi S.STP, M.Si dan anggota DPRK dari Dapil IV, Asmara dan Baital Muqadis serta Camat Kluet Utara, Misbah S.Ag di BLK Gampong Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara, Jum`at (26/2/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Tgk. Amran menyampaikan bahwa BLK merupakan salah satu instrumen pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan dapat membimbing pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang produktif sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, handal dan berkompeten dalam rangka persiapan memenuhi permintaan pasar tenaga kerja.

Tgk. Amran mengatakan, ditengah keterpurukan ekonomi Nasional sekarang ini dampak pandemi Covid-19, semua pihak harus mampu bangkit untuk memulihkan kembali aktivitas perekonomian. Untuk mewujudkan harapan itu, kata Tgk. Amran, seluruh lapisan masyarakat khususnya para pemuda selaku generasi penerus estafet pembangunan bangsa harus mampu membangun lapangan kerja secara mandiri.

“Makanya, saya berharap setelah selesai mengikuti pelatihan ini para pemuda dapat menerapkan atau mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan di gampong masing-masing. Jangan hanya berpangku tangan berharap bisa menjadi PNS atau pegawai kontrak, sebab peluangnya sangat kecil karena formasinya tidak selalu ada tiap tahunnya,” ujar bupati.

Sementara itu, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Selatan, Masriadi, S. STP, M. Si menjelaskan bahwa para pemuda-pemudi yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi ini direkrut melalui proses seleksi terbuka dan ketat. Dari 200 orang lebih yang mendaftar, setelah dilakukan proses seleksi oleh tim panitia yang ditunjuk yang memenuhi kompetensi hanya 100 orang lebih.

“Setelah dilakukan proses seleksi secara terbuka dan ketat, hanya 100 orang lebih yang dinyatakan lulus sehingga berhak mengikuti pelatihan tahap pertama tahun 2021 ini dengan waktu yang dibutuhkan selama 20-37 hari ke depan. Mereka ini berasal dari berbagai kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan,” kata Masriadi.  

Masriadi juga menjelaskan, pelatihan berbasis kompetensi ini angggarannya bersumber dari APBN tahun 2021. Kegiatan pelatihan tahun 2021 terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pertama ini dimulai pada bulan Februari 2021 seperti pelatihan menjahit, las, perbaikan atau service AC, sepeda motor, roti dan kue. Sedangkan untuk tahap selanjutnya kembali akan digelar pelatihan berbasis kompetensi pada bulan Juni 2021.

“Kedepannya kami sedang berusaha mengusulkan ke pusat dan Pemerintah Aceh agar BLK Aceh Selatan diberikan kepercayaan lagi untuk melakukan pelatihan berbasis kompetensi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan peluang pasar yang begitu tinggi saat ini. Seperti pelatihan perbaikan HP, perakitan komputer, marketing bisnis online dan pelatihan lainnya yang memang sangat diminati oleh para pemuda saat ini karena peluang pasarnya sangat menjanjikan,” kata Masriadi.

Mantan Camat Sawang, Aceh Selatan ini menambahkan, tujuan digelar pelatihan berbasis kompetensi ini adalah untuk menciptakan “klaster perekonomian lokal” di daerah itu. Sebab menurutnya, hal ini menjadi tantangan bagi semua pihak menyikapi perkembangan dunia usaha sekarang ini.

Sebagai langkah awal mewujudkan program itu, pihaknya akan menggandeng Politeknik Aceh Selatan (Poltas) sebagai perguruan tinggi vokasi untuk dapat bersinergi dan bermitra secara bersama-sama membantu pemikiran dan terobosan sehingga pemuda-pemudi Aceh Selatan bisa diberikan pelatihan sesuai dengan potensi diri dan mengikuti permintaan pasar. Sehingga diharapkan nantinya para pemuda ini mampu bekerja, mampu menciptakan lapangan usaha secara mandiri untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan perekonomian gampong dalam rangka mewujudkan klaster perekonomian lokal di Kabupaten Aceh Selatan.

Pada kesempatan itu, dua orang anggota DPRK Aceh Selatan yang hadir masing-masing Asmara dan Baital Muqadis menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan yang berbasis kompetensi yang dilaksanakan di BLK Aceh Selatan tersebut. Pihaknya berjanji akan memberikan dukungan melalui lembaga legislatif agar kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dapat ditingkatkan lagi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya sehingga pelatihan yang kembali digelar pada tahap selanjutnya lebih pro-rakyat dan bisa meningkatkan perekonomian serta daya beli masyarakat.

Pos terkait