TheTapaktuanPost | Trumon Timur. Camat Trumon Timur, Husin S.Pd menyesalkan tindakan oknum tertentu kembali membuka pintu air di wilayah tanah tumbuh pinggir Sungai Gelombang Pemko Subulussalam yang baru saja ditutup oleh Pemkab Aceh Selatan bekerjasama dengan salah satu perusahaan perkebunan sawit didaerah itu.
Pasalnya, akibat dibuka lagi pintu air tersebut telah mengakibatkan kembali terjadi banjir kiriman di beberapa gampong dalam wilayah Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan pasca meluapnya sungai di wilayah Aceh Tenggara.
“Wilayah Trumon Timur kembali terendam banjir kiriman dari Aceh Tenggara akibat Pintu Air di wilayah tanah tumbuh pinggir sungai Gelombang yang sudah kita tutup beberapa waktu lalu dengan melibatkan pihak perusahaan sawit, sudah dibuka lagi oleh oknum-oknum tertentu bertangan jahil,” kata Husin S,Pd saat dimintai konfirmasi oleh TheTapaktuanPost via aplikasi WA, Kamis (21/4/2022) petang.
Camat Trumon Timur Husin S.Pd mengaku sangat kesal dan marah terhadap oknum tertentu yang disebutnya `bertangan jahil` yang telah membuka kembali pintu air di wilayah tanah tumbuh tersebut. Padahal, pihaknya dengan melibatkan pimpinan dan anggota DPRK Aceh Selatan, BPBD Aceh Selatan, tokoh masyarakat serta salah satu pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu sudah bersusah payah bekerja keras menutup pintu air dimaksud untuk menyelamatkan ribuan masyarakat Trumon Raya khususnya yang bermukim di Kecamatan Trumon Timur dari ancaman terjangan banjir yang rutin terjadi setiap tahun selama ini.
“Sebenarnya kalau tidak dibuka lagi pintu air tersebut tidak begitu parah lagi terjadi banjir luapan di wilayah Trumon Timur kiriman dari Aceh Tenggara itu. Sebenarnya selama ini tidak ada masalah lagi,” sesal Husin.
Diberitakan sebelumnya, meskipun kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Aceh Selatan khususnya wilayah Trumon Raya tidak sedang diguyur hujan lebat intensitas tinggi dan sedang, namun wilayah Kecamatan Trumon Timur, perbatasan kabupaten setempat dengan Pemko Subulussalam dilaporkan mulai diterjang banjir luapan, Kamis (21/4/2022).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Suhada, saat dihubungi dari Tapaktuan, mengatakan, setelah menerima informasi telah terjadi banjir luapan pihaknya langsung mengerahkan sejumlah personel dari Pos Damkar PB 09 Trumon Timur ke lapangan untuk memantau kondisi atau perkembangan terjangan air di titik lokasi yang terendam banjir.
Hasil pantauan petugas dilapangan, banjir luapan yang terjadi secara tiba-tiba meskipun wilayah setempat tidak sedang diguyur hujan itu, merupakan banjir kiriman dari Aceh Tenggara.
“Terpantau sekitar pukul 13:12 WIB siang ini, air mulai meluap dilahan perkebunan warga dan terus bergerak ke permukiman penduduk,” kata Suhada.
Ia menyebutkan, dari sejumlah gampong dalam Kecamatan Trumon Timur sejauh ini yang terpantau telah mulai terendam banjir luapan baru satu gampong yaitu Dusun Blok B Gampong Seuneubok Pusaka dengan ketinggian air mencapai 30 Cm dibawah lutut orang dewasa.
“Saat ini air sudah mulai naik dan sudah meluap ke atas badan jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. Luapan air juga terus meluas diperbatasan perkebunan dengan permukiman penduduk, luapan banjir sudah mulai menerjang area belakang rumah warga,” ujarnya.
Pihaknya memprediksi, banjir luapan kiriman dari Aceh Tengara ini akan terus naik dan terus meluas pada sore hari ini hingga malam nanti. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak perangkat gampong serta masyarakat setempat agar melaporkan setiap perkembangan (update) kondisi terkini yang terjadi.
“Petugas kami dilapangan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat gampong, diharapkan agar langsung melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi dilapangan. Kami sedang memberi attensi khusus terhadap wilayah setempat,” ungkapnya seraya menyatakan sejauh ini berdasarkan hasil pantauan dilapangan masih nihil atau belum ada dampak kerugian yang dialami masyarakat setempat.