Produksi Ikan Asin di Bakotim Anjlok, Karena Kerusakan Gedung Pengolahan Ikan Belum Diperbaiki

TheTapaktuanPost | Bakotim. Produksi komoditas Ikan Asin di Kecamatan Bakongan Timur (Bakotim), Aceh Selatan, mengalami penurunan drastis (anjlok) sejak setahun terakhir. Kondisi ini berdampak semakin terpuruknya ekonomi masyarakat nelayan setempat.

Keuchik Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Harlizar kepada wartawan di Tapaktuan, Minggu (21/6/2020) mengatakan, penyebab utama anjloknya produksi ikan asin di wilayah itu karena Gedung Pengolahan Ikan Asin yang berlokasi di Gampong Ujong Pulo Rayeuk, yang telah rusak dihantam badai sejak tahun lalu hingga kini belum diperbaiki.

“Gedung ini mengalami kerusakan berat dibagian atapnya setelah diterjang badai pada tahun 2019 lalu. Pasca mengalami kerusakan sampai saat ini belum diperbaiki, sehingga gedung itu tak dapat difungsikan lagi selama ini,” kata Harlizar.

Ia menyatakan, gedung tersebut selama ini dijadikan sebagai tempat pengolahan atau memproduksi ikan asin oleh masyarakat nelayan setempat.

Namun, setelah atap gedung rusak tahun 2019 lalu, ikan asin pun tidak bisa diproduksi lagi dilokasi tersebut. Gedung yang berkonstruksi permanen itupun terbengkalai selama ini.

Kondisi ini secara otomatis berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat yang mayoritasnya bekerja sebagai nelayan. Khususnya warga yang selama ini menggeluti usaha pengolahan ikan asin.

“Ini ibaratnya saling keterkaitan, sebab dengan anjloknya produksi ikan asin harga ikan basah juga ikut anjlok. Karena daya tampung ikan asin berkurang otomatis permintaan ikan basah pun berkurang,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya sangat mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait segera memperbaiki kembali atap gedung pengolahan ikan asin demi kelancaran ekonomi masyarakat di Gampong Ujong Pulo Rayeuk tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan Dzumairi S.Pi MT dikonfirmasi ditempat terpisah mengaku bahwa pihaknya telah mengetahui dan menerima laporan terkait kerusakan gedung pengolahan ikan asin itu.

“Iya, kita sudah mengetahuinya. Tapi tahun ini tidak ada anggaran untuk diperbaiki, makanya kita akan mengupayakan menganggarkan dana untuk perbaikan atap gedung pengolahan ikan asin itu pada tahun 2021 mendatang,” jelasnya. [] NB