TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Berbagai inovasi dan terobosan terbaru terus dikembangkan oleh managemen RSUDYA Tapaktuan demi meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit Tipe-B milik Pemkab Aceh Selatan yang berstatus rumah sakit rujukan regional di Pantai Barat Selatan Aceh (Barsela) itu.
Setelah sebelumnya sukses melaunching tindakan kateterisasi vascular perdana diruang Cath Lab, kini kembali memperkenalkan terobosan baru yaitu berhasil melakukan tindakan perdana radiofrequency ablation (RFA). Kegiatan yang dirangkai dengan pelaksanaan seminar thyroid nodule dan disfunction update dengan menghadirkan pemateri Dr. dr. Hendra Zufri Sp.PD, KEMD, FINASIM tersebut berlangsung di Aula RSUDYA Tapaktuan, Senin (16/12/2024).
Acara ini dihadiri langsung Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma SSTP,M.Si, Plt. Kadis Kesehatan Aceh Selatan Zulhelmi SH, Direktur RSUDYA dr. Syah Mahdi Sp.PD dan sejumlah dokter spesialis, dokter umum serta tenaga kesehatan lainnya.
Direktur RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD menjelaskan bahwa, radiofrequency ablation juga disebut neurotomi frekuensi radio, merupakan tindakan medis menggunakan gelombang radio untuk menciptakan arus yang memanaskan area kecil jaringan saraf. Panas tersebut menghancurkan area saraf tersebut, sehingga saraf tidak dapat mengirimkan sinyal nyeri ke otak. RFA dapat memberikan kelegaan yang bertahan lama bagi penderita nyeri kronis.
“Tindakan ini dapat digunakan terhadap beberapa jenis penanganan penyakit salah satunya penanganan tumor yang tidak perlu lagi dilakukan tindakan operasi,” kata Syah Mahdi.
Ia mengatakan, kehadiran Dr. dr. Hendra Zufri Sp.PD, KEMD, FINASIM di RSUDYA Tapaktuan yang merupakan satu-satunya dokter spesialis pelopor di Provinsi Aceh bahkan di Indonesia jebolan Korea Selatan itu, secara khusus melakukan pendampingan tindakan perdana radio frequency ablation oleh dr. Yensuari Sp.PD, KEMD, FINASIM yang merupakan satu-satunya dokter spesialis penyakit dalam yang telah menjalani pelatihan khusus dirumah sakit tersebut.
“Alhamdulillah, dalam langkah uji coba hari ini yang dilakukan pendampingan langsung oleh Dr.dr. Hendra Zufri Sp.PD, KEMD, FINASIM, dokter spesialias di RSUDYA yaitu dr. Yensuari Sp.PD, KEMD, FINASIM berhasil melakukan penanganan tumor terhadap 3 orang pasien tanpa tindakan operasi,” kata Syah Mahdi.
Keberhasilan ini, sambung Syah Mahdi, menempatkan RSUDYA sebagai satu-satunya rumah sakit tipe-B di Aceh yang berhasil melakukan penanganan penyakit tumor tanpa operasi atau yang kedua setelah RSUZA Banda Aceh. Kesuksesan ini, juga semakin menambah kemampuan RSUDYA Tapaktuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan regional di Pantai Barat Selatan Provinsi Aceh dalam memberikan penanganan medis secara maksimal terhadap pasien rujukan yang penanganan medisnya belum tuntas dilakukan dirumah sakit asal.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Aceh Selatan terus melengkapi ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal dibidangnya dengan berbagai fasilitas kesehatan yang lengkap dan bertekhnology tinggi guna meningkatkan kualitas pelayanan RSUDYA Tapaktuan sebagai rumah sakit rujukan regional di Barsela,” tegas Syah Mahdi.
Sementara itu, Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma SSTP,M.Si dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pelaksanaan tindakan perdana radiofrequency ablation di RSUDYA Tapaktuan. Menurutnya, hal ini menandai hadirnya layanan kesehatan yang modern, dekat dan mudah diakses oleh masyarakat tidak hanya masyarakat Aceh Selatan namun juga seluruh wilayah Barsela dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik khususnya pada penanganan thyroid yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum ditemui tidak terkecuali di Aceh Selatan.
“Sebelumnya, layanan RFA ini hanya dapat diperoleh pada rumah sakit di ibu kota provinsi yaitu di RSUZA Banda Aceh yang berjarak sekitar 400 Km dari Tapaktuan dengan waktu tempuh setidaknya mencapai 8 jam perjalanan darat,” kata Cut Syazalisma.
Dengan berhasil dilaksanakannya tindakan RFA perdana ini, meneguhkan upaya Pemkab Aceh Selatan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat melalui penyediaan infrastuktur dan sumber daya manusia berupa tenaga medis yang kompeten di Kabupaten Aceh Selatan.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan dan rasa syukur bagi daerah dan seluruh masyarakat karena Pemkab Aceh Selatan melalui RSUDYA Tapaktuan terus menjadi pioner atau pelopor dalam memberikan layanan lebih baik dan memuaskan masyarakat,” ujar Cut Syazalisma.