TheTapaktuanPost | Banda Aceh – Sejak beberapa minggu terakhir beredar informasi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan melakukan mutasi jabatan eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemerintahan Aceh. Rencana mutasi tersebut belum bisa dilakukan dikarenakan izin persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri belum didapatkan.
Guna mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri, Plt Gubernur pun menugaskan Plh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah untuk melakukan pengawalan di Jakarta. Melihat dari jumlah yang akan dimutasi tersebut termasuk mutasi akbar, ada sekitar 626 orang yang akan dilantik diposisi eselon 3 maupun eselon 4.
Dikutip dari Portal Berita AJNN, Minggu (16/9/2018), informasi yang diterima dari sumber terpercaya menyebutkan, rencana mutasi ini bukan barang baru, ini sudah direncanakan sejak awal oleh Gubernur Aceh Nonaktif Irwandi Yusuf.
“Sebenarnya rencana mutasi ini bukan barang baru, hal ini sudah direncanakan sebelum Irwandi Yusuf Gubernur Aceh Nonaktif ditangkap KPK, sehingga apa yang dilakukan oleh Plt Gubernur Aceh hanya melanjutkan rencana pak Irwandi Yusuf,” kata sumber AJNN yang meminta tak menyebutkan namanya itu.
Ia mengungkapkan persetujuan kemendagri tentang mutasi ini sudah keluar. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Plt Gubernur Aceh mengumpulkan para kepala SKPA dalam Forum Rapat Pimpinan pada hari Sabtu (15/8/2018) kemarin. Salah satu agenda yang dibahas adalah permasalahan mutasi.
Dalam Rapat Pimpinan tersebut juga ditetapkan, Senin (17/9/2018) sebagai hari pengukuhan pejabat eselon 3 dan 4 tersebut.
“Rencana pelantikannya besok sore, pak Plt kan masih di Jakarta dan baru kembali ke Aceh besok pagi,” ujar sumber tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintahan Aceh Wiratmadinata yang dikonfirmasi AJNN mengaku tidak mengetahui adanya rencana mutasi tersebut. Ia mengatakan kalau Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sudah berangkat ke Jakarta.
“Saya tidak diberi info, dan sepertinya beliau (Nova Iriansyah) hari ini berangkat ke Jakarta,” kata Wiratmadinata.
Sementara, Asisten III Sekretariat Daerah Aceh Kamaruddin Andalah membenarkan adanya rencana mutasi eselon 3 dan 4 yang direncanakan akan dilakukan besok Senin (17/9/2018).
“Ya, direncanakan besok,” kata Kamaruddin singkat.
Direktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Aceh, Muhammad Khaidir mendukung mutasi tersebut. Menurutnya dalam manajemen moderen mutasi adalah hal yang lumrah dan dibutuhkan.
Ia menjelaskan mutasi ini bertujuan meningkatkan produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN), menciptakan keseimbangan antara ASN dengan komposisi pekerjaan atau jabatan, memperluas atau menambah pengetahuan ASN, menghilangkan rasa bosan atau jenuh terhadap pekerjaan, sebagai perangsang agar ASN mau berupaya meningkatkan karir yang lebih tinggi, juga sebagai pelaksanaan hukuman atau sanksi atas pelanggaran yang dilakukan, memberikan pengakuan dan imbalan atas prestasi, serta sebagai alat pendorong agar semangat kerja meningkat melalui persaingan terbuka.
“Mutasi itu merupakan hal yang lumrah bahkan dibutuhkan, ini kan tujuannya agar terjadi penyegaran di tubuh Pemerintahan Aceh, lebih dari itu ini juga merupakan mekanisme reward and punishment. Jadi ini harus didukung,” kata Muhammad Khaidir.
“Mutasi juga merupakan hal yang harus dilakukan sebagai mekanisme dalam pelaksaaan Sistem Pengendalian Internal (SPI) organisasi pemerintahan yang dimaksudkan sebagai bagian pengawasan internal,” tambahnya. (AJNN)