TheTapaktuanPost | Labuhan Haji. Istri Plt. Gubernur Aceh, Ir. Dyah Erti Idawati MT, menggelar kegiatan bhakti sosial dan sosialisasi kesehatan serta pengobatan gratis di Dayah Darussalam Al-Waliyyah, Desa Blang Poroh, Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan, Sabtu (15/2/2020).
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Dinas Kesehatan Aceh dan TP PKK Aceh dalam rangka sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan santri serta memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Para santri yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dilayani langsung oleh para dokter spesialis yakni dr. Marwazi ( Spesialis bedah), dr. Syahmahdi ( Spesialis penyakit dalam), dr. Lily Setiani ( Spesialis THT), dr.Isra Firmansyah ( Spesialis anak ), drg. Muklis ( Dokter gigi ), dr. Citra Lestari Hasibuan Sp.OG ( Spesialis kandungan) dan dr. Ade, SpKK (Spesialis Kulit dan Kelamin).
Selain itu juga dihadirkan dokter umum yakni dr. Tri maya Dewi, dr. Saiful, dr. Reni Murtavia, dr. Gajah Nauli Dalimunte, dr. Deni Rinaldi dan dr. Reza Arsalan.
Dalam sambutannya, Dyah Erti Idawati menghimbau kepada seluruh santri Dayah Darussalam Al-Waliyyah untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan dimulai dari lingkungan yang bersih agar terhindar dari segala penyakit.
Kepada para santri, Dyah Erti Idawati meminta agar jangan terlalu sering makan makanan yang instan yang banyak kandungan zat kimia karena dapat berbahaya bagi kesehatan. Santri Pondok Pesantren tersebut diharapkan membiasakan pola hidup bersih dan sehat agar kesehatan para santri senantiasa terjaga dan terhindar dari penyakit.
“Saya berharap kepada seluruh santri selalu menjaga kesehatan agar selama dalam masa mondok/belajar di Dayah selalu sehat sehingga dapat menyerap ilmu dengan sempurna. Makanlah yang teratur dan yang bergizi serta banyak mengandung protein, agar fisik selalu bugar serta terhindar dari penyakit. Semoga kalian semua menjadi santri yang berguna bagi bangsa dan negara,” ujar Dyah Erti Idawati.
Menurutnya, penerapan pola hidup sehat perlu dilakukan dalam kalangan dayah/ponpes, karena Dayah merupakan tempat berinteraksi para santri, yang mencakupi semua hal, lingkungan tempat tinggal maupun dalam proses belajar.
Seusai sosialisasi kesehatan dan pengobatan gratis, seusai ba’da dzuhur Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan TP. PKK Aceh melanjutkan acara sosialisasi bahaya narkoba dan penolakan pornografi di Dayah Darussalam Alwaliyah, Pimpinan Abuya H.Mawardi Waly Alkhalidy Desa Blangporoh.
Dyah Erti Idawati yang juga Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, dalam sambutannya mengajak santri Dayah Darussalam Al Waliyyah untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba serta menolak pornografi di kalangan pelajar dan santri. Karena barang haram tersebut dapat merusak mental generasi muda.
“Narkoba dan pornografi itu merupakan penyakit sosial yang sangat bahaya sama kasusnya seperti penyakit fisik lainnya,” tegasnya.
Ia mengatakan, siapa saja yang mengonsumsi narkoba maka akal sehatnya akan rusak, sebab bagi seseorang kecanduan, yang dapat menimbulkan reaksi zat adiktif sehingga membuat penggunanya yang sudah candu akan terus mengkonsumsi sehingga ketergantungan.
Tidak hanya narkoba, lanjut Dyah Erti, bahaya pornografi juga membuat mental anak-anak masa depan bangsa bisa hancur. Jika sudah mulai menonton pornografi maka dapat berpotensi bisa ikut kecanduan sehingga mudah terjerumus dalam perbuatan jahat.
“Pornografi ini harus kita antisipasi bersama-sama, sebab dengan semakin canggihnya teknologi informasi sekarang ini, anak-anak dapat dengan mudah mengakses content tidak senonoh tersebut,” pinta Dyah Erti Idawati
Menurutnya, santri bisa membentengi diri dan bahkan bisa melakukan pencegahan terhadap peredaran narkoba dan menolak pornografi. Apabila kesadaran akan bahaya itu sudah dipahami dan tertanam kuat, maka dengan sendirinya tidak akan terpengaruh hal demikian.
“Melalui sosialisasi bahaya narkoba dan penolakan pornografi ini, kita harapkan dapat membangun kesadaran hidup para santri, akan dampak pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut, seperti rusaknya sel otak, halusinasi maupun rusaknya kejiwaan anak-anak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dayah Aceh Usamah El-Madny melalui Kabid Pemberdayaan Santri Dayah, Drs. M. Nasir menjelaskan bahwa, acara yang di ikuti sekitar 2000-an santri dan santriwati ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang bahaya narkoba dan jenis-jenisnya termasuk hukuman bagi yang terlibat sebagai pengguna maupun pengedar barang haram tersebut.
“Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Aceh dalam penguataan mental generasi muda Aceh, agar terhindar dari bahasa penyakit sosial tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa penyalahgunaan narkoba dan pornografi, justru mengancam keberlangsungan generasi muda Aceh, perlu diketahui di Indonesia saat ini tergolong darurat narkoba. Karena itu menjadi perhatian khusus pemerintahan Aceh untuk menyelamatkan generasi muda yang nantinya tentu sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa.
Hadir dalam kegiatan tersebut istri Plt Bupati Aceh Selatan Khailida S.Pdi, Pimpinan Dayah Darussalam Abuya H.Mawardi Waly Alkhalidy, Sekretaris Dayah Darussalam Tgk. Abi Hidayat Waly, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh diwakili oleh Kabid Bidang Pemberdayaan Santri Aceh Drs. Muhammad.Nasir, Kepala BNNP Aceh, Kepala BNNK Aceh Selatan Nuzulian,S.Sos.
Selain itu juga hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan BHD dari PSC 119 Aceh dr. Edrin beserta team, Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan Novi Rosmita SE, M.Kes, Wakil ketua IDI Wilayah Aceh dr. Rais Husni Mubarak, Camat Labuhanhaji Barat H. Said Suhardi SPd, Kapolsek Iptu Zulkiram, Danramil Pelda R. Armazi, Anggota DPRK Aceh Selatan Velly Hidayat, Kepala UPTD Puskesmas BlangKeujeren dr. Emi Suryana, Ketua IDI Aceh Selatan dr. Syahmadi Sp.PD, Kepala KUA Farid Wajidi S.Ag, para Keuchik dalam Kec. Labuhanhaji Barat, seluruh santri Dayah Darussalam, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya. [] Naidy Berawe