Lagi, Satu Keluarga Asal Nias Masuk Islam di Aceh Selatan

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Bakotim. Satu keluarga asal Nias, Sumatera Utara yang terdiri dari pasangan suami istri dengan tiga orang anak, yang sebelumnya beragama kristen resmi memeluk agama Islam di Desa Ujong Pulo Cut, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan.

Pengucapan dua kalimah syahadat yang
dipimpin oleh Imumchik Desa Ujong Pulo Cut, Tgk. Jailani dengan disaksikan langsung oleh Camat Bakongan Timur, T.M Nasrijal S.STP, Keuchik Ujong Pulo Cut Supardi serta puluhan masyarakat setempat, berlangsung di Masjid Syamsul Rahman, Desa Ujong Pulo Cut, Selasa (3/3/2020) pukul 21.00 WIB malam ini.

Bacaan Lainnya

Seperti biasa, sebelum berlangsungnya pengucapan dua kalimah syahadat tanda resmi memeluk agama islam, satu keluarga ini terlebih dulu ditanya, apakah ada paksaan dan intimidasi sehingga memilih masuk agama islam ?. Mereka menjawab bahwa keputusan memilih masuk agama islam murni keinginan diri sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Setelah selesai mengucapkan dua kalimah syahadat, kepala keluarga yang sebelumnya bernama Rahmad Turu diubah namanya menjadi Rahmad. Istrinya yang sebelumnya bernama Watima menjadi Fatimah.

Dua anak laki-lakinya yang satu bernama Antonius menjadi Saifullah dan satu lagi bernama Krisman menjadi Azwir. Dan anak perempuan mereka bernama Yuwita berdasarkan kesepakatan tokoh agama setempat tetap dipertahankan dengan nama tersebut.

Camat Bakongan Timur, T.M Nasrijal mengatakan, satu keluarga asal Nias Sumatera Utara ini telah 3 bulan tinggal di Kecamatan Kota Bahagia bekerja sebagai buruh kebun sawit.

“Mereka tinggal disebuah gubuk reyot yang berada ditengah-tengah kebun sawit tersebut, dengan kondisi tempat tinggal sangat tidak layak huni,” kata Nasrijal.

Saat berinteraksi dengan warga Ujong Pulo Cut yang juga berkebun sawit disekitar tempat tinggalnya, warga asal Nias ini mengutarakan niat isi hatinya ingin memeluk agama islam. Hingga akhirnya, keinginan mulia itu difasilitasi oleh warga Ujong Pulo Cut.

Tak hanya itu, setelah resmi memeluk agama islam, keluarga mualaf ini selanjutnya diberikan satu unit rumah layak huni sebagai tempat tinggal sementara oleh warga Desa Ujong Pulo Cut.

“Rumah ini merupakan rumah kosong milik salah seorang warga yang sudah lama di tinggal, tapi kondisinya sangat layak huni. Tadi puluhan warga Desa Ujong Pulo Cut bergotong-royong membersihkan rumah tersebut sehingga sudah bisa ditempati oleh keluarga mualaf ini,” ujar Nasrijal, seraya menyatakan jika dimasa uji coba selama beberapa bulan ke depan, keluarga mualaf ini benar-benar serius ingin membuka usaha bercocok tanam sebagai petani, maka warga setempat berencana akan menghibahkan lahan pertanian kepada keluarga mualaf ini.

Pos terkait