TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar mutasi sebanyak 293 kepala sekolah (Kepsek) jenjang TK, SD dan SMP untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah lembaga pendidikan di daerah itu.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan langsung oleh Plt. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran telah berlangsung di Gedung Rumoh Agam, Tapaktuan, Rabu (4/3/2020).
Dalam sambutannya, Tgk. Amran kembali menegaskan bahwa, pihaknya sama sekali tidak melakukan balas dendam politik dalam memutuskan kebijakan mutasi kepala sekolah tersebut.
“Saya tidak melakukan balas dendam politik. Saya tidak memindahkan seseorang oknum guru dari ujung Labuhan Haji Barat ke ujung Trumon Timur meskipun dulu berbeda pilihan politik,” tegas Tgk. Amran.
Mantan kombatan GAM wilayah Lhok Tapaktuan ini memastikan bahwa, kebijakan mutasi Kepsek yang baru kali perdana digulirkan dimasa pemerintahannya itu, murni berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan secara periodik oleh instansi terkait.
Menurutnya, masa persaingan politik saat Pilkada 2018 lalu telah lama usai. Saat ini sudah waktunya, semua pihak secara bersama-sama memikirkan kemajuan pembangunan Aceh Selatan yang lebih HEBAT lagi ke depannya.
“Terutama sekali kepada para guru dan Kepsek. Dipundak saudaralah diemban tugas dan tanggungjawab memajukan dunia pendidikan daerah ini demi masa depan anak bangsa generasi penerus masa depan yang lebih cerdas dan intelektual. Maju atau mundurnya kualitas pendidikan kita sangat tergantung kepada saudara semua. Mari kita hilangkan perbedaan politik masa lalu, sudah waktunya kita bekerja keras sekarang ini,” ungkap Tgk. Amran.
Tgk. Amran kembali mengulangi ucapannya dihadapan ratusan kepala sekolah yang dilantik pada saat itu. Bahwa dia tidak melakukan balas dendam politik, orientasinya memimpin daerah murni ingin memajukan kabupaten yang dikenal penghasil pala itu lebih maju dan lebih HEBAT lagi kedepannya.
“Bahkan, saya langsung perintahkan pejabat di Dinas Pendidikan jikapun ada satu atau dua orang oknum guru atau Kepsek yang berkinerja buruk. Tolong jangan dimutasi ke sekolah terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi cukup dipindahkan saja ke sekolah di kecamatan tetangga. Agar oknum tenaga pendidik ini dapat mengintrospeksi diri atas kesalahannya dengan harapan kinerjanya dapat lebih baik kedepan,” tegas Tgk. Amran lagi.
Kepada para Kepsek yang telah dilantik itu, Tgk. Amran juga berpesan bahwa, agar amanah dan tanggungjawab yang telah diberikan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Ia mengharapkan agar jabatan Kepsek itu tidak sekedar hanya berorientasi untuk mengharapkan materi dan kenaikan pangkat semata, melainkan harus benar-benar diemban amanah itu dengan penuh tanggungjawab.
Ia menegaskan bahwa, jabatan yang diemban itu sama sekali bukan hak, tapi murni kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan hasil evaluasi kinerja.
“Karena itu, tolonglah bekerja secara totalitas dan penuh rasa tanggungjawab. Bekerjalah dengan hati dan penuh perasaan, jalani tugas ini dengan santai. Jerih payah saudara mendidik anak bangsa harus menjadi amal ibadah dihari akhirat, sehingga seberat apapun beban yang dihadapi tetap akan terasa ringan, asalkan diawali dengan niat tulus ikhlas,” ujarnya.
Kepada para guru yang belum mendapat kesempatan menjadi Kepsek, Tgk. Amran meminta agar tetap bersabar dan jangan berkecil hati dulu.
Sebab, para pejabat yang telah dilantik tersebut tetap akan dilakukan proses evaluasi kinerja secara menyeluruh. Jika terbukti berkinerja buruk, maka ia pastikan bahwa oknum Kepsek dimaksud akan diganti.
“Salah satunya adalah jika saja disebuah sekolah kedapatan murid atau siswanya berkeliaran disaat jam sekolah, maka saat itu juga saya pastikan bahwa oknum Kepseknya saya copot. Saya juga telah perintahkan pejabat terkait di Dinas Pendidikan agar segera melakukan proses evaluasi secara rutin dan menyeluruh,” kata Tgk. Amran.
Dalam kesempatan itu, Tgk. Amran juga berpesan kepada para guru selaku tenaga pendidik generasi masa depan, agar menjaga marwah dan nama baik. Ia mengharapkan kejadian kasus dugaan pencabulan murid di sebuah sekolah yang diduga melibatkan oknum guru di sebuah kecamatan di daerah itu, tidak terulang kembali.
“Saya minta kasus seperti ini, cukup ini yang pertama dan ini yang terakhir kali. Saya tidak mau mendengar kasus serupa terulang kembali. Tolong perhatikan dengan serius arahan saya ini, sebelum tindakan tegas kami lakukan,” ucap Tgk. Amran dengan mimik wajah serius dan tegang.
Diakhir arahannya, Tgk. Amran turut menyampaikan dua kabar gembira kepada seluruh ASN khususnya guru di daerah itu. Pertama, ia telah mengambil kebijakan mempercepat penandatanganan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat ASN yang biasanya selalu terealisasi pada bulan Mei, maka mulai tahun 2020 sudah dapat diterima oleh ASN pada bulan Maret.
Kemudian kabar gembira kedua adalah khusus kepada guru yang belum mengantongi sertifikat calon kepala sekolah (Cakep). Ia memastikan bahwa, pelatihan Cakep tersebut dapat diikuti langsung di Kabupaten Aceh Selatan dalam bulan Maret ini.
“Kita akan mempermudah guru-guru mendapatkan sertifikat Cakep. Dalam bulan ini juga kita akan menggelar pelatihan Cakep di Aceh Selatan dengan mendatangkan secara khusus tim pelatih dari Solo, Jawa Tengah,” tandasnya, yang disambut tepuk tangan bergemuruh dari ratusan Kepsek.