TheTapaktuanPost | Takengon. Kota Tapaktuan, Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan diumumkan sebagai tuan rumah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten/Kota se-Aceh tahun 2023 mendatang.
Penentuan itu atas dasar hasil musyawarah seluruh kabupaten/kota, diumumkan langsung oleh Panitia Muhammad Dahlan, sebagaimana dilansir KBA.One, Senin (6/6/2022).
Sebagai tuan rumah, Aceh Tengah menerima tiga piagam penghargaan dan anugerah dari berbagai lomba serta penilaian yang diadakan selama rakerda yang mengusung tema “Optimisme membangkitkan kreativitas perajin dengan sinergitas inovasi dan teknologi”.
Tiga reward tersebut masing-masing dari nominasi sajian laporan kerja tahunan ketua dekranasda yang memperoleh anugerah sebagai terbaik peringkat pertama. Selanjutnya sebagai penerima pujian juara satu untuk stand pameran terbaik pada pameran kerajinan dan makanan unggulan Rakerda Dekranasda Aceh tahun 2022.
Serta juara tiga untuk kategori kreasi busana daerah yang turut ditampilkan pada rangkaian ajang rakerda dekranasda tahun ini.
“Rakerda Dekranasda Aceh setiap tahunnya diselenggarakan dalam rangka menjalankan fungsi dewan kerajinan nasional daerah Aceh, yang terus berperan aktif memperjuangkan eksistensi kerajinan daerah, sesuai dengan visi dekranasda Aceh yaitu memakmurkan para perajin,” kata Ketua Dekranasda Aceh Tengah, Puan Ratna, Minggu 05 Juni 2022.
Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah Aceh Tengah, yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada semua tamu yang hadir.
“Selamat kepada Aceh Selatan yang tadi secara bersama-sama dipilih sebagai tuan rumah untuk rakerda dekranasda tahun depan,” ujar Ketua Dekranasda Aceh itu.
Kata dia, selain Aceh Selatan, Kota Langsa juga menyatakan kesediaan menerima dan siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tahunan Dekranasda Aceh itu.
Namun mayoritas suara memilih Aceh Selatan untuk menjadi lokasi pelaksanaan rapat kerja tahun 2023. Karena itu, Langsa kemudian dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan rakerda tahun 2024.
“Mudah-mudahan semua hambatan yang kita alami di sini dan yang kita bahas dalam rapat kerja selama tiga hari ini bisa menjadi pembelajaran bagi daerah lain, serta bisa menjadi pengalaman tentang bagaimana menyelesaikannya,” jelas Dyah.
Ketua TP PKK Aceh itu juga berpesan agar para ketua dekranasda kabupaten/kota untuk senantiasa mendampingi para pengrajin di daerah masing-masing, dengan demikian hasil karya mereka semakin maju dan berkembang, baik dari sisi desain maupun kerapian produk unggulan dari setiap daerahnya.