Bukan Kehendak Hati Pemkab Aceh Selatan Terpilihnya Sigantang Sira

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Trumon. Istri bupati yang juga Ketua Dekranasda Aceh Selatan, Ny. Khailida Amran mengatakan Pemkab setempat tidak memiliki kapasitas dan kewenangan meloloskan objek Agroeduwisata Puncak Sigantang Sira, Trumon, masuk nominasi API Award 2021. Pihak panitia penyelenggara API Award yang merupakan kasta tertinggi dalam penilaian keindahan objek wisata di Indonesia itu juga tak mengenal sosok owner Sigantang Sira, Tgk. Abrar Muda.

Penegasan ini disampaikan Khailida Amran menjawab pertanyaan pihak tertentu kepadanya yang mempertanyakan kenapa mesti objek wisata perpaduan keindahan alam dengan pusat pendidikan berbasis pertanian dan alam itu masuk nominasi API Award 2021 kategori dataran tinggi terpopuler bersama objek wisata anjungan Tapak Tuan Tapa, Kecamatan Tapaktuan kategori destinasi kreatif terpopuler.

Bacaan Lainnya

“Ada yang bertanya pada saya, kenapa mesti Sigantang Sira masuk nominasi API Award 2021. Bukankah masih banyak objek wisata lainnya di Aceh Selatan?,” kata Khailida dalam sambutannya pada acara nonton bareng piala eropa (EURO) sekaligus sosialisasi dan penggalangan dukungan pemenangan API Award 2021 di Puncak Sigantang Sira, Trumon, Sabtu (3/7/2021) malam.

Acara malam keakraban yang digelar diatas Puncak Gunong Kapho, Trumon ini dihadiri langsung Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, Ketua DPRK Amiruddin bersama istri, Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf. M. Yusuf, S.I.Kom bersama istri, Plt. Sekdakab Ir. H. Said Azhar bersama istri, Danyonif RK 115/ML Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto bersama istri, owner Sigantang Sira Tgk. Abrar Muda bersama istri dan sejumlah kepala SKPK lainnya bersama keluarga masing-masing.

Perempuan yang pernah aktif sebagai aktivis mahasiswa ini menjelaskan bahwa, sama sekali bukan kehendak hati Pemkab Aceh Selatan meloloskan objek Agroeduwisata Sigantang Sira masuk nominasi API Award 2021. Sebab lolosnya objek wisata tersebut murni keputusan mutlak pihak panitia penyelenggara. Pemkab Aceh Selatan, ujar Khailida, sebelumnya mengusulkan sebanyak 11 destinasi objek wisata unggulan yang ada di daerah itu, setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang ditunjuk, kemudian dipilih dua objek wisata masuk nominasi.

Ia memastikan, dari ke-11 objek wisata yang diusulkan tersebut seluruhnya didaftarkan atas nama Pemkab Aceh Selatan. Sehingga jika nantinya berhasil meraih gelar juara maka penghargaannya tetap akan diterima oleh Pemkab Aceh Selatan bukan oleh personal pemilik objek wisata.

“Sampai ada yang mengatakan, apa karena objek wisata ini milik Tgk. Abrar Muda?, lalu saya jawab bahwa pihak panitia API Award tidak mengenal siapa sosok Tgk. Abrar Muda itu, lagian yang mereka urus bukan Aceh Selatan saja, tapi ribuan objek wisata lainnya di Indonesia,” ungkapnya.

Ia memprediksi, keputusan panitia memilih objek wisata Sigantang Sira karena objek wisata yang memiliki pemandangan alam sangat eksotis tersebut selama ini sangat gencar dipromosikan diberbagai sarana informasi ruang public baik melalui media massa mainstream maupun media sosial hingga viral menjadi trending topic di jagat dunia maya.

“Kami juga yakin, pihak panitia API Award telah mengetahui bahwa objek wisata ini akan terus dikembangkan hingga menjadi destinasi wisata favorit wisatawan local dan mancanegara dimasa mendatang. Kami yakin kondisi itu terus dipantau oleh pihak Kementerian Pariwisata RI,” terangnya.

Saat menyampaikan testimoni meraih gelar juara pada API Award 2020, Khailida Amran mengatakan sebenarnya yang berat dan susah itu adalah terpilihnya objek wisata yang didaftarkan masuk nominasi, dibandingkan usaha meraih gelar juara. Buktinya, Pemko Banda Aceh pada API Award 2021 ini dari 18 kategori yang diperlombakan seluruhnya didaftarkan. Namun sayang, hanya 1 objek wisata di 1 kategori yang lolos masuk nominasi. Sementara, Aceh Selatan dari 11 objek wisata di 11 kategori yang didaftarkan berhasil meloloskan 2 objek wisata.

Menurutnya, kans atau peluang Aceh Selatan menyandingkan dua gelar juara 1 pada API Award 2021 sangat terbuka lebar. Motivasi ini ia sampaikan setelah membandingkan peluang daerah itu saat pertama sekali mengikuti API Award tahun 2020 lalu. Pada ajang API Award 2020 yang ke-5 kalinya tersebut sejak tahun 2016, meskipun baru pertama kali ikut, Aceh Selatan berhasil merebut 2 penghargaan yaitu Rencong Batu juara 1 dan Surfing Samadua juara 3.

“Saat itu dukungan sangat massif, kami bersama pihak Dinas Pariwisata serta pihak-pihak lainnya yang terlibat harus menjemput bola mencari dukungan. Kami temui Gubernur Aceh dan istrinya, Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe, Pangdam IM, Kapolda Aceh, Kajati Aceh dan pejabat lainnya yang berpengaruh. Alhamdulillah, pada API Award 2021 ini dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, terakhir baru-baru ini Bapak Danrem langsung menyatakan dukungannya. Bahkan informasi terakhir kami terima, Pak Danrem telah mengirim surat ke jajarannya agar mendukung 2 objek wisata di Aceh Selatan meraih juara API Award 2021,” kata Khailida.

“Meskipun demikian, benar seperti disampaikan Kadis Pariwisata Aceh Selatan Safril S.Sos tadi bahwa, sejak dibukanya periode voting suara 1 Juli – 31 Oktober 2021, jangan hanya diawal-awal saja menggebu-gebu memberi dukungan sementara di detik-detik terakhir nanti sudah kendor. Sebab sudah ada pengalaman di kabupaten lain di Indonesia, saat pertama-tama sudah berada di puncak klasemen, namun karena sudah yakin (pede) akan menjadi juara detik-detik terakhir sudah kendor dukungannya, sehingga di selip oleh daerah lain,” ujarnya, seraya berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak hanya focus mendukung 1 objek wisata saja yaitu Sigantang Sira, tapi juga harus memberi dukungan kepada objek wisata anjungan Tapak Tuan Tapa.   

Pos terkait