Tekan Inflasi, Pemkab Aceh Selatan Tanam Cabai Seluas 14,5 hektar di 4 Kecamatan

TheTapaktuanPost | Kluet Utara. Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian mencetuskan program gerakan penanaman cabai guna menyukseskan program ketahanan pangan dengan fokus utama menekan laju inflasi di daerah.

Pj. Sekda Aceh Selatan, Ilham Sahputra S.STP, M.Si mengatakan, pada tahun anggaran 2024 dinas pertanian secara khusus mengalokasikan dana hibah yang khusus dimanfaatkan untuk penanaman cabai dilahan seluas 14,5 hektar di 4 kecamatan.

Bacaan Lainnya

“Langkah ini selain mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat juga untuk meningkatkan perekonomian petani guna menekan laju inflasi,” kata Ilham Saputra.

Hal itu disampaikan Pj. Sekda Aceh Selatan didampingi Kadis Pertanian H. Nyaklah SP, disela-sela menghadiri tanam perdana cabai di Desa Ruak, Kecamatan Kluet Utara, Rabu (28/2/2024).

Aceh Selatan, kata Ilham, memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dijadikan lahan pertanian cukup melimpah. Potensi ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

“Untuk mendukung program ini, Pemkab Aceh Selatan secara khusus menyediakan anggaran melalui skema hibah yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan),” kata Ilham.

Gerakan penanaman cabai ini, lanjut Ilham, untuk mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan pangan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah. Sekaligus membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

“Saat ini ancaman tingginya angka inflasi sedang meningkat sehingga perlu di antisipasi dengan tindakan nyata, salah satunya dengan gerakan tanam cabai, dimana hasilnya nanti minimal dapat dikonsumsi sendiri sebagai kebutuhan sehari-hari,” kata Ilham.

Keberhasilan progam ini nantinya akan menjadi salah satu langkah menekan harga, dengan demikian maka inflasi bisa ditekan.

“Gerakan yang sederhana, mudah dilakukan, namun memberikan harapan besar,” cetusnya.

Agar program ini berhasil, kata Ilham, diperlukan dukungan dari seluruh pihak, khususnya dinas terkait agar masyarakat dapat diberikan sosialisasi, agar hasil yang diharapkan dapat berhasil sehingga intervensi dalam menekan inflasi harga pangan dapat dicapai secara optimal.

“Masalah inflasi merupakan masalah global makanya untuk mengatasi inflasi ini butuh kreatifitas. Memasyarakatkan optimalisasi lahan pekarangan baik di pedesaan maupun perkotaan dalam memproduksi kebutuhan pangan merupakan sebuah langkah awal yang dapat memberikan dampak besar,” kata Pj. Sekda.

Sementara itu, Kadis Pertanian Aceh Selatan, H. Nyaklah SP, menyatakan gerakan penanaman cabai ini menyasar beberapa Gapoktan di 4 kecamatan dengan total luas lahan 14,5 hektar.

Ia menyebutkan, di Kecamatan Kluet Utara seluas 8,5 hektar, Kecamatan Meukek seluas 2 hektar, Pasie Raja seluas 2 hektar dan Labuhanhaji Barat selaus 2 hektar.

“Pemkab Aceh Selatan menyalurkan bantuan secara langsung kepada petani miskin berupa barang antara lain benih cabai unggul, pupuk dan obat-obatan,” kata Nyaklah.

Tanda telah dimulainya program ini, tambah Nyaklah, dilaksanakan penanaman perdana cabai di atas lahan seluas 1 hektar di Desa Ruak, Kecamatan Kluet Utara yang dihadiri langsung Pj. Sekda Aceh Selatan Ilham Sahputra S.STP, M.Si.

Kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda, para Kepala SKPK, Camat dan Muspika Kecamatan Kluet Utara, penyuluh pertanian, keuchik dan perangkat desa, tokoh masyarakat, ketua kelompok tani, koordinator BPP dan para petani.

Pos terkait