TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemkab Aceh Selatan pro-aktif membantu pemulangan jenazah Aida Wati (47), TKI asal Gampong Lawe Sawah, Kecamatan Kluet Timur yang meninggal dunia di Malaysia.
Camat Kluet Timur, Gusmawi Mustafa mengatakan, untuk melancarkan pemulangan jenazah TKI yang sudah 15 tahun lebih merantau ke Malaysia tersebut, Pemkab Aceh Selatan selain telah menyerahkan bantuan dana juga menyediakan mobil ambulance yang akan menjemput jenazah di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara.
“Bapak Bupati Aceh Selatan melalui Sekda Cut Syazalisma S.STP telah menyerahkan bantuan dana yang diterima langsung pihak keluarga. Selain itu, juga disediakan mobil ambulance menjemput jenazah di Bandara Kuala Namu, Medan,” kata Gusmawi Mustafa kepada TheTapaktuanPost melalui sambungan telepon, Selasa (31/5/2022) malam.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi terakhir dengan pihak keluarga bersama persatuan masyarakat Pantai Barat Selatan Aceh di Malaysia, proses pemulangan jenazah sedang menunggu selesainya pengurusan di KJRI dan jadwal pesawat terbang ke Indonesia.
“Informasi kami terima, pengurusan di Rumah Sakit Penang sudah selesai. Tinggal lagi pengurusan di KJRI dan menunggu jadwal pesawat. Gambaran awal rencananya jenazah akan diberangkatkan Hari Jum`at (3/6/2022). Tapi jadwal itu belum pasti, sebab masih dalam pengurusan,” ungkap Gusmawi Mustafa.
Pihak keluarga korban, lanjut Gusmawi, juga memintanya sama-sama berangkat menjemput jenazah ke Bandara Kuala Namu, Medan. Terkait hal itu, Ia mengaku telah meminta izin kepada Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma dan telah di izinkan.
“Kemungkinan saya akan berangkat ke Bandara Kuala Namu, Medan pada Hari Kamis (2/6/2022). Tapi untuk kepastiannya masih menunggu perkembangan informasi lebih lanjut dari Malaysia,” ucapnya.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Aida Wati (47) meninggal dunia di Rumah Sakit Hospital Pulau Pinang Malaysia, Minggu (29/5/2022) karena sakit.
Aida merupakan TKI asal Gampong Lawe Sawah, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Sekjen Pemuda Aceh Selatan (PAS) di Malaysia, Sahmina melalui pesan suara di aplikasi WhatsApp yang diterima wartawan di Aceh Selatan, Senin (30/5/2022).
Sebelum meninggal dunia pada Minggu (29/5/2022), Aida Wati sempat di rawat selama 3 hari di salah satu Rumah Sakit di Pulau Penang Malaysia. Sebelumnya almarhum tiba-tiba mengalami sakit darah tinggi (hipertensi) lalu stroke.