TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Meugang merupakan tradisi turun temurun sejak dahulu dan masih bertahan hingga sekarang, namun lain hal tahun ini di mana pedagang daging meugang di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan mengeluh kurangnya pembeli pada Meugang Ramadhan 1446 Hijriah, Kamis (27/2/2025).
Hasil Pantauan wartawan di sejumlah lokasi penjualan daging meugang di beberapa Kecamatan termasuk di Pasar Inpres Tapaktuan masih terlihat sepi pembeli.
Saiful (45) pedagang hewan kurban dadakan mengatakan, harga daging meugang ditahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, baik daging sapi maupun daging lembu Rp.200.000, perkilogram.
Dibandingkan tahun sebelumnya pembeli cukup antusias jika dibandingkan ditahun ini sangat beda, karena sudah dua hari dari kemarin sampai hari ini daya beli berkurang.
“Kita nggak tahu apa penyebabnya, padahal setiap tahunnya tradisinya meugang pasti banyak yang beli daging,” kata Saiful sambil menunjuk pajangan daging yang masih cukup banyak.
Kalau tahun lalu begitu dagangan dibuka pembeli langsung berdatangan bahkan ada pedagang yang menambah stok dagangannya. “Tahun ini beda selama dua hari belum terlihat antusias masyarakat untuk membeli daging,” ungkapnya.