TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Puluhan warga Gampong Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan menggelar aksi demo di Kantor Keuchik setempat, Senin (19/10/2020) memprotes keputusan pencopotan sekretaris desa (Sekdes) setempat bernama Sasmita.
Amatan wartawan dilokasi, puluhan warga yang menggelar aksi demo sempat dibuat jengkel akibat ulah oknum perangkat gampong. Pasalnya, perangkat Gampong Gunung Kerambil lebih memilih diam saat dicecar pertanyaan oleh puluhan warga terkait pencopotan Sekdes secara mendadak dan tiba-tiba tersebut.
Warga mengaku sangat kecewa atas keputusan pencopotan Sekdes buntut terbongkarnya kasus dugaan tanda tangan palsu yang diduga dilakukan oknum perangkat gampong setempat tanpa di dahului musyawarah.
Bahkan, kasus tanda tangan palsu Sekdes yang dilakukan oknum perangkat Gampong Gunung Kerambil telah menggelinding ke ranah hukum.
Dalam aksi itu, puluhan warga juga turut mempertanyakan terkait pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap IV dan VI yang hingga kini belum direalisasikan.
Beruntung aksi demo disertai perang mulut tersebut cepat diredam, setelah Kapolsek Tapaktuan, Iptu Rizal Firmansyah SE tiba di lokasi. Setelah mendapat arahan dari Kapolsek, akhirnya puluhan warga yang semula berkerumun baik di luar maupun di dalam kantor keuchik langsung membubarkan diri.
Dimintai tanggapannya ditempat terpisah, Camat Tapaktuan, Halim Bahri SE mengatakan, penarikan Sekdes Sasmita kembali ke Kantor Camat semata – mata murni untuk keamanan Sekdes dimaksud.
“Hal ini mengingat kondisi di Gampong Gunung Kerambil tidak stabil lagi, sehingga untuk sementara saya tarik kembali staf saya itu dan kembali bertugas di kantor Camat,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, jika masyarakat Gunung Kerambil tetap menginginkan Sasmita kembali menjabat Sekdes, maka akan ditindaklanjuti sesuai aturan.
“Hal ini juga akan kami laporkan kepada pimpinan supaya dibuat SK Nota Dinas Sekdes Gunung Kerambil,” tandasnya.