TheTapaktuanPost | Bakongan. Kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Aceh Selatan di Bakongan memusnahkan sejumlah barang bukti (BB) tindak pidana umum kasus perkara Minerba dan Migas di Halaman Kantor Cabjari, Bakongan, Kamis (1/10/2020).
Kepala Cabjari Aceh Selatan di Bakongan, Jaksa Muda Rahmat Nurhidayat SH mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan tersebut adalah perkara tindak pidana umum periode sejak bulan Juli s/d September 2020 yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (incrach).
“Kita pastikan seluruh barang bukti yang di musnahkan ini merupakan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (incrach),” kata Rahmat Nurhidayat SH.
Didampingi Kasubsi Pidum dan Pidsus Cabjari Aceh Selatan di Bakongan Asmadi Syam SH, Rahmat Nurhidayat SH menyebutkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan perkara Minerba dan Migas yang terdiri dari, sebanyak 7 sak carbon merk premium, 1 sak carbon merk diamond, 1 caustiksoda dan sodium cyanide.
Kemudian, 5 ton batu tembaga hasil penambangan illegal, alat berupa obeng, kunci tali tambang yang merupakan alat-alat dari tindak pidana pencurian serta sejumlah barang bukti laiinya yang berasal dari tindak pidana umum lainnya.
“Pemusnahan barang bukti kita lakukan dengan cara membakarnya sampai hangus hingga tidak bisa dipakai lagi,” kata Rahmat Nurhidayat SH.
Sementara khusus terhadap barang bukti Minerba, proses pemusnahannya harus dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan pihak dokter dari Puskesmas Bakongan hingga bahan-bahan berbahaya tersebut dipastikan benar-benar hancur dan tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Kegiatan pemusnahan barang bukti ini turut disaksikan Camat Bakongan Isa Ansari SH, Danramil Bakongan, Kapten Inf M. Nasir, Kapolsek Bakongan AKP Wiji Sutrisno, Kapolsek Bakotim Ipda Mujiburrahma, Kepala Puskesmas Bakongan, Keuchik Keude Bakongan yang juga Ketua Forum Keuchik se-Aceh Selatan Lukman Hakim serta petugas Babinsa dan Babinkamtibmas dalam wilayah Kecamatan Bakongan.
