Meski Sudah Disubsidi, Minyak Goreng di Pasaran Aceh Selatan Masih Langka

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Meskipun pemerintah sudah menetapkan aturan subsidi harga minyak goreng, namun sejak tiga pekan terakhir ini minyak goreng curah dan kemasan dilaporkan mulai langka di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Aceh Selatan.

Kelangkaan minyak goreng baik kemasan maupun curah ini sangat dirasakan masyarakat Aceh Selatan.

Bacaan Lainnya

Bahkan sejumlah pedagang sembako mengaku kehabisan stok minyak goreng kemasan lantaran tidak adanya pasokan minyak curah dari distributor.

Informasi dihimpun, Selasa (22/2/2022) malam, bukan hanya minyak goreng curah, namun minyak goreng kemasan juga dilaporkan mulai langka dipasaran semenjak dikeluarkan aturan harga minyak curah Rp 14.000/liter.

“Sudah tiga minggu tidak masuk minyak goreng kemasan lantaran barangnya nggak ada,” kata Syahrul, salah satu pedagang sembako di Tapaktuan, Selasa (22/2/2022).

Pemilik toko UD Syahrul ini mengaku hanya menjual minyak dalam kemasan saja dan itupun jumlahnya sangat terbatas karena kurangnya pasokan dari distributor.

“Kita setiap minggu selalu didatangi barang oleh distributor tapi terbatas, sebelum itu pasokan sesuai dengan kebutuhan para pedagang, kalau sekarang tidak sama sekali,” katanya.

Dia berharap, walaupun kebijakan subsidi harga minyak goreng ini sangat membantu masyarakat, namun hendaknya jangan sampai terjadi kelangkaan seperti ini, karenanya perlu ditingkatkan suplai minyak goreng agar ibu-ibu rumah tangga tidak kesusahan untuk mencarinya.

“Kita sangat mendukung kebijakan subsidi ini, namun jangan sampai terjadi kelangkaan seperti ini. Karena kelangkaan ini sangat dirasakan kesulitan oleh ibu-ibu untuk kebutuhan rumah tangganya,” pungkas Syahrul.

Pos terkait