Sepi Pembeli, Omzet Pedagang di Swalayan Pasar Inpres Tapaktuan Merosot

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Sejumlah pedagang pakaian yang berjualan di swalayan kompleks Pasar Inpres Tapaktuan mengeluhkan lesunya daya beli masyarakat selama masa pandemi wabah Covid-19.

Omzet dagangan mereka merosot tajam mencapai 50% jika dibandingkan dengan kondisi sebelum mewabahnya virus mematikan yang telah menginfeksi ribuan orang se-antero belahan dunia itu.

Bacaan Lainnya

Adi, salah seorang pedagang pakaian jadi yang dijumpai TheTapaktuanPost di swalayan Kompleks Pasar Inpres, Gampong Hilir, Kota Tapaktuan, Jumat (18/9/2020) menuturkan, kondisi lesunya pembeli sangat dirasakan pihaknya selama masa Pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Agak bingung juga kita mencari rezeki sekarang ini, karena pasar benar-benar terasa sepi, daya beli konsumen lesu. Bahkan pada awal-awal pandemi pengunjung yang datang bisa dihitung dengan jari. Omset dagangan kami terjun bebas mencapai 50%,” ungkapnya.

Ia menyatakan, disaat kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, barang dagangannya mampu terjual dalam sehari dengan omset mencapai lebih kurang 80% – 100%, tapi sekarang ini perhari dapat 50% saja sudah lumayan bersyukur.

Ia mengaku, sebelum Pandemi Covid-19 pihaknya langsung pergi belanja barang keluar daerah seperti di Kota Medan dan tempat-tempat lainnya di Indonesia. Tetapi karena kondisi sekarang ini sudah tak memungkinkan lagi berangkat langsung, maka terpaksa dengan cara main telepon saja saat order barang.

“Barang yang kita pesan langsung dikirim dari toke disana, hal itu juga menjadi salah satu faktor yang membuat kita tidak cocok lagi dalam penjualan, karena berbeda dengan selera pembeli, sebab sangat jauh berbeda misalnya kalau kita sendiri yang datang langsung karena kita tahu memilih barang sesuai selera konsumen terkini”, sesalnya.

Karena itu, ia sangat berharap semoga pandemi Covid-19 ini cepat pulih kembali dan diharapkan kepada pemerintah agar lebih serius menangani darurat bencana kesehatan nasional ini, sehingga masyarakat segera dapat bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi. [] NB

Pos terkait