TheTapaktuanPost | Banda Aceh. Simposium kolaborasi Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibuka Wakil Gubernur Aceh Fadhullah (Dek Fadh) di Lantai 8 Auditorium Gedung Landmard BSI kawasan Jambo Tape, Kuta Alam Banda Aceh, Kamis (24/4/2025).
“Kawan-kawan wartawan adalah corong pemerintah dalam menyuarakan informasi dan aspirasi dalam mewujudkan kemajuan dan pembangunan. Jurnalis memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi positif, objektif dan berkualitas. Pemerintah Aceh terus bersinergi dan bergandengan tangan dengan teman-teman PWI guna menggalang partisipatif menuju kesuksesan dan mendukung pengembangan UMKM,” papar Dek Fadh.
Menurut Wakil Gubernur, kadang-kadang kalau dibilang jangan ditulis, malah isu itu dijadikan angle (tofik). Melawan atau bermusuhan dengan wartawan akan membuat kondisi lebih buruk atau berantakan. Kami bertekad terus menjalin kerjasama dengan insan pers dalam melaksanakan visi misi, termasuk meningkatkan produk UMKM.
Kepada Regional CEO BSI Aceh, Wagub berpesan agar pengalokasian dana KUR sesuai jumlah penduduk di 23 kabupaten/kota, sehingga ada perimbangan dan terakomodir kepentingan masyarakat dalam mendorong laju perekonomian di sektor pertumbuhan UMKM.
“Disimak dari laporan dan paparan Regional CEO BSI tadi, lebih kurang ada Rp 3 triliun dana KUR yang digelontor untuk UMKM. Alokasi tertinggi di Aceh Tamiang dan seterusnya, padahal jumlah penduduk terbanyak di Aceh adalah Aceh Utara dan Pidie. Kami sarankan ke depan supaya dapat dialokasikan berimbang sesuai jumlah penduduk,” pinta Fadhullah.
Sebelumnya, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin menyampaikan, kegiatan simposium berkolaborasi BSI-PWI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM diikuti jajaran pengurus PWI Aceh, ketua dan sekretaris kabupaten/kota se Aceh.
“PWI terus berusaha menyajikan berita-berita objektif dalam menunjang pertumbuhan UMKM di seluruh bumi Aceh. Kerjasama ini digalang untuk mempromosi dan pengawalan UMKM hingga bisa mendunia, sekaligus mengawal pelaksanaannya sesuai fungsi kontrol. Kita doakan BSI terus jaya dalam upaya membangkitkan perekonomian rakyat,” ucap Nasir Nurdin.
Sebelumnya, di Gedung Balai Kota, Mawardi Nurdin Banda Aceh, Nasir Nurdin menyebutkan, hingga tahun 2025 jumlah anggota PWI yang menyebar di 23 kabupaten/kota lebih kurang 500 orang, bekerja diberbagai media cetak, elektronik dan online.
“Kami siap bekerjasama dengan BSI dan pemerintah dalam mempublikasi pemberitakan, terutama program pro rakyat dan event-event penting untuk memacu perkembangan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian daerah berkemajuan,” tegasnya.
Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh Wachjono memaparkan, BSI terus membangun pertumbuhan ekonomi dengan meluncurkan dana KUR untuk UMKM di berbagai sektor di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
“Tahun lalu (2024) menyerap dana KUR lebih kurang Rp 3,9 triliun. Untuk tahun ini kembali ditingkatkan, tahap awal Januari hingga April 2025 sudah tersalur Rp 1 Triliun lebih. Selain itu, BSI juga digembleng program terbaik lainnya, bahkan menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri serta potensi-potensi brilian yang launching untuk mendongkrak perekonomian masyarakat,” imbuh Wachjono.
Hari ini, sambung Regional CEO, di gedung tower BSI yang pertama dibangun di Indonesia ini, BSI dengan PWI berkolaborasi melaksanakan simposium dukungan ekonomi UMKM.
Ajang simposium menghadirkan pemateri, diantaranya, Ichsan Mahyudi (Retail Financing Business BSI Aceh, Kepala Koperasi dan UMK Aceh dan Yarmen Dinamika (Wartawan senior Serambi Indonesia).
Prosesi simposium ditandai penyerahan piagam penghargaan dari PWI Aceh kepada Regional CEO BSI Aceh Wachjono, masing-masing pemateri dan lima peserta dari kabupaten/kota oleh Nasir Nurdin.