TheTapaktuanPost | Kluet Timur. Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Tulung Mulung, Desa Sapik, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, menjamin ketersediaan stok salah satu bahan makanan pokok masyarakat yaitu beras hingga akhir tahun 2020.
Direktur BUMG Tulung Mulung, Sandiar mengatakan, langkah penyiapan stok beras terhadap 350 Kepala Keluarga (KK) atau 1.155 jiwa penduduk Desa Sapik hingga akhir tahun 2020 tersebut, merupakan bagian dari upaya pihaknya bersama Pemerintah Gampong Sapik menjamin ketersediaan bahan makanan warga ditengah darurat pandemi Covid-19 yang sedang melanda seantero negeri ini termasuk Aceh.
“Kita mengambil langkah strategis menyiapkan stok pangan yaitu beras sebagai langkah kewaspadaan jika sewaktu-waktu terjadi kelangkaan dipasaran, dampak bencana wabah virus corona,” kata Sandiar dalam siaran pers kepada TheTapaktuanPost, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 yang sangat mencekam saat ini, BUMG Tulung Mulung terus melakukan berbagai kerjasama lintas sektor khususnya dengan Pemerintah Desa Sapik.
Baru-baru ini, kata Sandiar, pihaknya telah menggelar Rapat Terbatas (Ratas) dengan Komisaris BUMG Tulung Mulung yaitu Keuchik Desa Sapik, Muzakkir Addin, untuk memastikan BUMG dimaksud memiliki stok beras yang cukup sampai akhir tahun 2020.
“Alhamdulillah, dihadapan Komisaris BUMG kami telah memastikan stok beras digudang pabrik penggilingan padi milik BUMG Tulung Mulung tersedia cukup hingga akhir tahun 2020. Artinya bahwa kebutuhan beras masyarakat dipastikan aman ditengah darurat virus corona sekarang ini,” tegasnya.
Bahkan, lanjut Sandiar, BUMG Tulung Mulung Desa Sapik juga akan menyanggupi kebutuhan suplai beras ke desa-desa lain diluar Desa Sapik maupun diluar Kecamatan Kluet Timur. Tak terkecuali juga akan menyuplai kebutuhan beras ke luar Aceh Selatan jika ada permintaan.
“Kebetulan stok beras kita sedang melimpah sehubungan baru berlangsung panen raya dalam wilayah Kecamatan Kluet Raya. Makanya, kita juga siap jika ada pihak luar yang membutuhkan pasokan beras dari BUMG Tulung Mulung. Meskipun dalam jumlah skala besar,” ungkapnya.
Ia pun mempersilahkan pihak manapun yang membutuhkan pasokan beras kualitas super yang diproduksi BUMG Tulung Mulung ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini dengan menghubungi nomor kontak : 082363825159.
Dijual Lebih Murah dari Pasaran
Direktur BUMG Tulung Mulung, Sandiar menjelaskan bahwa, stok beras yang dimiliki pihaknya tersebut merupakan dari hasil pembelian gabah kering milik petani dalam wilayah Kluet Raya yang baru selesai panen raya.
Pihaknya, lanjut Sardian, mampu memasok Gabah kering mencapai 100 ton per dua minggu sekali. Gabah tersebut ada yang langsung diproduksi menjadi beras kualitas super dipabrik penggilingan padi milik BUMG dan ada juga yang langsung dilepas ke pasaran sesuai permintaan.
“Beras yang kita produksi berani kita lepas dengan harga jauh lebih rendah dari pasaran. Yaitu berkisar harga antara Rp. 10.000 – Rp. 12.000/bambu. Jauh lebih murah dibandingkan harga dipasaran yang mencapai Rp. 15.000 – Rp. 20.000/bambu. Sedangkan gabah kering dibeli pada petani Rp. 4.500/kg kami jual hanya Rp. 5000-Rp.6000/kg,” sebutnya.
BUMG Berkontribusi besar terhadap PAG
Sementara, Keuchik Desa Sapik, Muzakkir Addin menambahkan, keberadaan BUMG desa setempat telah memberikan kontribusi sangat besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Buktinya, tidak saja mampu menjamin stok beras yang merupakan salah satu bahan makanan pokok masyarakat hingga akhir tahun 2020 khususnya ditengah darurat pandemi Covid-19, tapi juga mampu memberikan pemasukan Pendapatan Asli Gampong (PAG) yang luar biasa besar.
“Dari unit kilang padi dan jual beli hasil pertanian saja mampu menghasilkan omset mencapai Rp. 60 juta/tahun,” sebutnya.
Selain kedua unit itu, lanjut Muzakkir Addin, BUMG Tulung Mulung juga memiliki berbagai bidang usaha lainnya, seperti unit kios pertanian, unit pasar harian, unit sewa-menyewa tratak, unit sewa-menyewa alat pelaminan, unit sewa-menyewa alat prasmanan dan unit sewa-menyewa keyboard serta sound sistem.
“Jika seluruh omset BUMG ini dimasukkan dalam PAG totalnya mencapai Rp. 300 juta/tahun. Tapi selama ini yang dimasukkan dalam PAG hanya Rp. 100 juta/tahun, sedangkan Rp. 200 juta lagi/tahun langsung digunakan untuk berbagai kebutuhan di desa,” ujarnya.
Menurutnya, BUMG Tulung Mulung yang telah berdiri mulai 1 Agustus 2010 jauh sebelum lahirnya Undang-undang dana desa serta aturan BUMG itu sendiri dari pemerintah pusat, telah lama berkontribusi dan memberi andil besar terhadap jalannya roda pemerintahan Desa Sapik.
Atas kontribusi itu pula, BUMG ini telah berhasil meraih berbagai ajang perlombaan baik tingkat kabupaten hingga level provinsi.
Diantaranya, juara 1 BUMG tingkat Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2010, 2016, 2017 dan 2018. Dan juara 1 BUMG tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2011 serta tahun 2017.
Selain mendapatkan suntikan dana segar setiap tahun melalui sumber dana desa, BUMG Tulung Mulung ini juga telah berhasil mendapatkan suntikan dana segar (modal) dari Bank Dunia dan dana SPP UPK. Termasuk menjalin kerjasama saling menguntungkan dengan anak perusahaan BUMN seperti BRI serta PT.PLN (Persero).
“Kerjasama dengan BRI disediakan BRI LINK yang dapat melayani masyarakat dalam segala transaksi ATM. Yang paling seru itu, para penerima PKH dapat langsung mengambil dana bantuannya di BUMG kita,” katanya.
Tak hanya itu, dengan SPP UPK mampu melayani simpan pinjam UMKM perempuan dengan penjamin dan bertransaksi ke BUMG saja tanpa harus ke UPK lagi.
“SPP UPK ini, sanggup menyuntikkan modal segar mencapai Rp. 300 juta s/d Rp. 400 juta/tahunnya,” pungkasnya.
BUMG Tulung Mulung Desa Sapik Siapkan Stok Beras untuk Masyarakat Hingga Akhir Tahun
