CRU Trumon Rayakan Ultah “Intan” yang ke-2 Tahun

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Tim konsorsium Conservation Response Unit (CRU) Trumon merayakan hari ulang tahun  ke-2, Intan Setia Lestari di CRU Trumon, Gampong Naca, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan, Sabtu (16/3/2019) sore.

Acara yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat ini, turut dihadiri Sekdes, Ketua Tuha Peut dan Imam Chik Gampong Naca serta puluhan masyarakat setempat.

Sebelum acara ultah dimulai, terlebih dahulu digelar acara tepung tawar (peusijuk) tim konsorsium CRU Trumon oleh Imam Chik Gampong Naca, Tgk. Abdul Manan.

Kemudian acara tepung tawar (peusijuk) juga dilakukan terhadap Intan yang merayakan ultah ke-2 tersebut. Sebagai kado ultah, pihak CRU Trumon menyediakan berbagai jenis buah-buahan untuk di santap oleh Intan bersama-sama induk gajah lainnya.

Manager CRU Trumon, drh. Irwan Kurniansyah kepada wartawan mengatakan, Intan yang berjenis kelamin betina tersebut lahir 16 Maret 2017 dari induknya bernama Siska.

“Intan ini merupakan ikon-nya CRU Trumon. Karena dia merupakan satu-satunya anak gajah yang dilahirkan langsung di tempat ini,” kata drh. Irwan.

Dikatakan bahwa, pada tahun 2018 lalu pihaknya juga telah menggelar ultah pertama Intan. Namun acaranya tak semeriah dan sebesar ultah yang ke-2 tersebut.

“INSYAALLAH, jika tak ada halangan, Ultah Intan ini akan diperingati secara rutin setiap tahun,” ungkapnya.

drh. Irwan Kurniansyah yang sekaligus bertugas sebagai dokter hewan di CRU Trumon menyatakan, kondisi kesehatan Intan selama ini selalu dalam kondisi prima.

Pihaknya, ujar Irwan, selalu melakukan proses pemeriksaan secara rutin terhadap Intan dan induk gajah lainnya, sehingga kondisi kesehatannya dapat selalu terpantau.

“Alhamdulillah, kondisi kesehatan Intan sangat sehat dan prima,” tegasnya, seraya berharap kedepannya semoga tim CRU Trumon dan seluruh gajah yang ada ditempat tersebut selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT.

Di CRU Trumon tersebut, saat ini tersedia empat ekor induk gajah jinak yang disediakan khusus untuk mengatasi jika sewaktu-waktu terjadi konflik gajah liar dengan masyarakat.

Ke empat ekor gajah jinak dimaksud masing-masing bernama Tuah Jantan,
Bayu Jantan, Siska Betina dan Nanik Betina serta ditambah satu ekor anak gajah bernama Intan Betina.