TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemkab Aceh Selatan menerima alokasi dana desa tahun anggaran 2020 mencapai Rp. 285.203.174.680 yang akan dibagi kepada sebanyak 260 desa yang ada di daerah itu. Anggaran yang berasal dari beberapa sumber ini, tahap pertamanya segera akan direalisasikan dalam bulan April ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Selatan, Abdul Razak S.E menyebutkan, total alokasi dana desa tersebut masing-masing bersumber dari APBN sebesar Rp.208.077.870.000. Dari bagi hasil pajak daerah sebesar Rp. 1.179.019.149. Kemudian dari bagi hasil retribusi sebesar Rp. 986.863.731 serta dari alokasi dana gampong (ADG) sebesar Rp. 74.959.421.800.
“Dana desa ini akan diterima sebanyak 260 desa yang ada di Aceh Selatan. Sesuai surat ederan kementerian terkait, yang diantaranya diprioritaskan untuk pencegahan Covid-19 dan kegiatan padat karya tunai,” kata Abdul Razak S.E saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (6/4/2020).
Dijelaskan bahwa, sistem pembagian dana desa tahun 2020 yang akan diterima oleh sebanyak 260 desa yang ada di daerah itu adalah 69 persen alokasi dasar, 1,50 persen alokasi afirmasi (desa sangat tertinggal dan tertinggal), 1,50 persen alokasi kinerja.
Indikator alokasi kinerja adalah pengelolaan keuangan desa (30 %) SiPeDe, penggunaan keuangan desa (10 %) OM-SPAN, kinerja keuangan dana desa (20 %) OM-SPAN, pengadaan barang dan jasa dana desa (10 %) OM-SPAN dan dampak sosial ekonomi (30 %) IDM 2018-2019.
Selanjutnya, 28 persen alokasi formula indikatornya adalah jumlah penduduk desa (10 %), jumlah penduduk miskin desa (50 %), luas wilayah desa (15 %), dan indeks kemahalan konstruksi (25 %).
Setelah dilakukan proses pembagian berdasarkan rumus tersebut, jelas Abdul Razak, telah didapatkan hasil bahwa dari 260 desa di Aceh Selatan. Desa yang paling tertinggi menerima anggaran tahun 2020 adalah Desa Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur dengan jumlah sebesar Rp.1.602.192.523, kemudian desa yang paling terendah menerima anggaran tahun 2020 adalah Gampong Dalam, Kecamatan Labuhanhaji yakni sebesar Rp. 954.486.574.
“Jika mengacu pada rumus pembagian tadi, besarnya anggaran yang diterima Desa Kapa Sesak tersebut bisa jadi karena desa tersebut berada di perbatasan dengan jumlah penduduk miskinnya tergolong masih banyak dari desa-desa lain,” papar Razak, seraya menyebutkan rata-rata anggaran tahun 2020 yang diterima desa lainnya antara Rp. 1 miliar hingga Rp. 1,2 miliar.
60 Desa Belum Rampung
Lebih lanjut, Abdul Razak menerangkan bahwa terhitung hingga Jumat (3/4/2020) lalu, dari 260 desa di daerah itu, sebanyak 180 desa diantaranya sudah selesai mengajukan berkas pencairan tahap pertama tahun 2020 dan posisi saat ini berkasnya sudah masuk ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).
Kemudian, hingga Senin (6/4/2020) kembali menyusul sebanyak 20 desa lagi yang telah selesai menjalani proses verifikasi dan evaluasi akhir di DPMG sehingga berkasnya sudah masuk ke BPKD.
Sehingga sejauh ini, tinggal tersisa sebanyak 60 desa lagi yang belum merampungkan berkas pengajuan pencairan dana desa tahap satu tahun 2020. Ke 60 desa dimaksud, didominasi desa-desa yang ada di Kecamatan Tapaktuan dan Kecamatan Kluet Selatan serta beberapa kecamatan lainnya.
“Kami terus menggenjot sisa 60 desa lagi ini agar segera menyelesaikan berkasnya. Sehingga target kita pada bulan April ini dana tahap satu bisa di cairkan kepada seluruh desa. Namun berdasarkan hasil konfirmasi terakhir, sisa 60 desa lagi itu insyaALLAH akan rampung dalam minggu ini,” tegas Razak.
Dalam kaitan itu, pihaknya mengapresiasi desa-desa yang paling cepat menyiapkan berkas usulan pencairan dana desa tahap pertama tahun 2020.
Ia menyebutkan, desa yang menempati urutan nomor satu tercepat mengajukan APBG tahun 2020 adalah Desa Sapik, Kecamatan Kluet Timur. Kemudian di urutan dua Desa Seneubok Kecamatan Pasie Raja dan di urutan tiga Desa Bate Tunggai Kecamatan Samadua.
“Desa-desa ini, secara berurutan menyerahkan berkasnya pada tanggal 4 Februari 2020. Sehingga tercatat desa paling tercepat se-Aceh Selatan,” pungkasnya.