Kendalikan Hama Pala, Petani Aceh Selatan Dilatih Pengolahan Obat Organik Ramah Lingkungan

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Samadua. Untuk mengendalikan serangan hama yang telah memusnahkan ribuan hektar tanaman pala, petani di Kabupaten Aceh Selatan dilatih cara pengolahan dan penggunaan obat dari bahan material organik ramah lingkungan sekaligus mampu meningkatkan hasil produksi pala yaitu cara perbanyakan MS APH Tricodherma.

Inovasi terbaru ini merupakan hasil riset Tim Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (B2P2TP) Medan bekerjasama dengan UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh serta Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Aceh Selatan.

“Permasalahan serangan hama tanaman pala selama ini, sudah menjadi masalah utama yang dihadapi petani kita. Sehingga diperlukan langkah-langkah preventif untuk mengatasi permasalahan tersebut,” kata Kepala Seksi Perlindungan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ahmad Zaini S.P, M.Si dalam paparannya pada acara Field Day Penerapan Pengendalian Hama Terpadu OPT Pala di Desa Lubuk Layu, Kecamatan Samadua, Sabtu (21/12).

Kegiatan sosialisasi ini diikuti sebanyak 400 orang peserta dari 16 kelompok tani se-Aceh Selatan dan puluhan petugas mantri tani yang membimbing langsung petani dilapangan serta beberapa petugas dari bidang perkebunan dinas pertanian.

Dalam acara yang turut dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian Aceh Selatan, Darma Muslim S.Hut tersebut, ia menyampaikan bahwa, permasalahan masih rendahnya produksi hasil perkebunan rakyat juga merupakan kendala yang harus segera diatasi.

Makanya, kegiatan denfarm pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pala merupakan alternative yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut mengingat kegiatan ini lebih mengedepankan peningkatan kualitas perkebunan rakyat dan pengendalian serangan hama secara organik untuk meningkatkan produksi dan mengendalikan serangan hama penyakit tanaman pala.

Berdasarkan data hasil riset pihaknya, Kabupaten Aceh Selatan memiliki luas perkebunan pala rakyat 15.821 ha dimana dari luasan tersebut yang sudah terserang hama penyakit lebih kurang 50 % dari total luas Perkebunan pala rakyat.

Dari hasil monitoring di lapangan yang di laksanakan bersama Tim Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (B2P2TP) Medan, UPTD BPTP Dinas Perkebunan Aceh dan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 20 s/d 21 September 2016 bahwa hama penyakit yang menyerang tanaman pala rakyat di kabupaten Aceh Selatan adalah.

Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus), Penyakit Layu Pembuluh (Ceratocitys. sp), Penyakit kanker batang (Phytopthora palmivora), Penyakit Busuk Akar (Phytophtora palmivora) dan Hama penggerek Batang.

Menurutnya, pelaksanaan denfarm pengendalian hama penyakit tanaman pala dengan menggunakan Metabolit Sekunder telah mulai dilaksanakan di Aceh Selatan pada tahun 2017 dengan luas lahan 200 ha, 2018 seluas 500 ha dan pada tahun 2019 seluas 400 ha dengan sumber dana APBN dan APBD, yang tersebar di Kecamatan Tapaktuan, Pasie Raja, Bakongan Timur, Samadua, Sawang, Meukek, Labuhanhaji Timur, Labuhanhaji dan Labuhanhaji Barat.

Kegiatan denfarm pengendalian hama penyakit tanaman pala dengan menggunakan APH Trichodherma mempunyai nilai yang lebih di bandingkan dengan menggunakan pengendalian secara kimia karena lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu yang berbahaya baik bagi tanaman maupun lingkungan.

Selanjutnya, bahannya juga mudah di dapat dan ada di sekitar lingkungan petani, mudah diaplikasi, dapat menyehatkan tanaman dan meningkatkan produksi, mencegah ledakan OPT sekunder dan efisiensi waktu dan tenagakerja.

Dalam kesempatan itu, juga turut dipraktekkan teknis pengolahan obat organik ARH Tricodherma ramah lingkungan dan tata cara penggunaannya.

Untuk mendukung pelatihan, masing-masing peserta dibagikan Alat shaker sebanyak 8 unit, APH Tricodherma, Jiregen, Dandang sebanyak 2 unit/kelompok tani, Pisau Cutter, Tali Rafia, Saringan dan Gayung.

Adapun cara memperbanyak MS APH Tricodherma adalah pertama bagian dalam dan luar jerigen disterilkan dengan bayclin dan sabun lalu di bilas dengan air mendidih sebanyak 2 kali. Kemudian siapkan air cucian beras dan air kelapa serta gula dengan bandingan 4 bagian air cuci beras 1 bagian air kelapa.

Lalu campurkan MS APH yaitu cucian air beras 4 bagian dan air kelapa 1 bagian serta 5 sdm gula pasir kedalam dandang. Masak larutan MS APH sampai mendidih.

Masukkan larutan MS APH kedalam jerigen menggunakan corong dan saringan yang diberi lapisan kapas pada saringan. Dinginkan jerigen dengan air mengalir, masukkan Stater Tricodherma sp dengan perbandingan 100ml/1 ltr MS APH. Kocok larutan MS APH Tricodherma sp dengan alat Shaker selama 8 hari untuk meningkatkan jumlah spora MS APH tricodherma tersebut.

Dalam sambutannya, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Aceh Selatan, Darma Muslim S.Hut berharap dengan adanya kegiatan tersebut masalah penyakit tanaman pala yang sudah berlangsung lebih dari 10 tahun namun belum ada solusi konkrit selama ini dapat segera teratasi, sehingga perekonomian masyarakat setempat kembali meningkat serta lebih sejahtera.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, Darma Muslim, S.Hut kembali menyampaikan kepada kelompok tani agar lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan upaya pengendalian hama OPT pala. Pada kesempatan itu, Ia juga memberikan semangat dan tantangan kepada kelompok tani.

“Jika kegiatan ini berhasil, saya berusaha mengupayakan kembali bantuan baik itu pengendalian, rehab, ataupun pengembangan tanaman pala dengan melihat ketersediaan anggaran. Saya tunggu proposal bapak/ibu di kantor,” ucapnya yang disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.