TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Rusnawati (49), pasien tumor otak asal Kecamatan Trumon Timur, yang menjalani operasi besar dibagian kiri dan kanan kepalanya di Rumah Sakit Umum Daerah Yuliddin Away (RSUDYA) Tapaktuan, Kamis pekan lalu sudah dibolehkan pulang ke rumahnya oleh dokter spesialis bedah saraf yang menanganinya pada Kamis (11/7/2019).
Izin pulang ke rumah terhadap pasien tumor otak tersebut diberikan setelah dilihat hasil perawatan mulai dari ruang ICU pasca operasi hingga berlanjut di ruang perawatan sejak sepekan lalu membuahkan hasil cukup menggembirakan.
“Alhamdulillah, proses penyembuhan pasca operasi terhadap pasien tumor otak tersebut tergolong cukup cepat. Kami terkejut ketika diberitahukan beberapa hari lalu bahwa pasien tersebut telah bisa berjalan dan pada hari ini telah dibolehkan pulang,” kata Direktur RSUDYA Tapaktuan, dr. Erizaldi M.Kes,Sp.OG melalui Kabid Pelayanan Medik, dr. Syahmahdi Sp.PD kepada wartawan di Tapaktuan, Kamis (11/7).
Menurutnya, begitu cepat proses penyembuhan bahkan pasca operasi tidak sampai berdampak terhadap ancaman cacat organ tubuh lain pasien dimaksud, tidak terlepas dari kualitas tim dokter spesialis bedah saraf yang menanganinya sudah memiliki jam terbang yang tinggi serta sarat pengalaman.
Meskipun pelayanan bedah saraf tersebut masih dalam bagian program kerjasama antara RSUDYA Tapaktuan dengan RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, namun dokter ahli spesialis bedah saraf yang diturunkan ke Aceh Selatan benar-benar yang sudah berkualitas tinggi.
“Terutama sekali adalah kehadiran sosok dr. Rachmat Andi Hartanto Sp.BS. Selain memang dokter spesialis bedah saraf yang sudah sarat pengalaman, status beliau sekarang ini juga sebagai salah seorang konsultan operasi tumor otak di Indonesia. Tidak banyak konsultan tumor otak di Indonesia dimana salah satunya adalah beliau,” ungkap dr. Syahmahdi.
Sementara itu, Direktur RSUDYA dr. Erizaldi Sp.OG menambahkan, dari hasil observasi terakhir oleh dokter spesialis bedah saraf, ditemukan hasil bahwa perkembangan kondisi kesehatan pasien tumor otak sudah sangat baik sehingga sudah di izinkan pulang untuk selanjutnya menjalani rawat jalan.
“Jika sebelumnya pasien tersebut sering mengeluh sering nyeri di otaknya, maka berdasarkan pengakuannya sekarang ini sudah tidak ada lagi. Dia benar-benar sudah merasa lega sekali,” ujar Erizaldi.
Ke depannya, sambung Erizaldi, pihaknya kembali akan melayani operasi bedah saraf terhadap seluruh pasien yang membutuhkan pelayanannya terutama pasien tumor otak. Pihaknya telah mempersiapkan seluruh kebutuhan dilapangan sehubungan status RSUDYA Tapaktuan yang sekarang ini telah Tipe-B merupakan rumah sakit rujukan regional di pantai barat selatan Aceh.
“RSUDYA Tapaktuan merupakan satu-satunya rumah sakit di pantai barat selatan Aceh yang ada membuka pelayanan bedah saraf hasil kerjasama dengan RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Makanya kita siap melayani seluruh pasien rujukan bedah saraf di pantai barat selatan Aceh,” tegasnya.
Pantauan wartawan, beberapa saat sebelum meninggalkan rumah sakit untuk kembali ke rumahnya, sejumlah pejabat teras Aceh Selatan terlihat mengunjungi pasien tumor otak tersebut yang sedang dirawat di ruang lantai 4 Gedung baru RSUD YA.
Beberapa pejabat tersebut diantaranya Wabup Aceh Selatan Tgk. Amran, Direktur RSUD YA dr. Erizaldi M.Kes, Sp.OG, Kabid pelayanan medik dr. Syahmahdi Sp.PD dan Kabid program Fakhrijal M.Kes.
Wabup Aceh Selatan Tgk. Amran memberi apresiasi yang tinggi terhadap seluruh jajaran managemen dan tim medis RSUD YA bersama tim medis RSUP dr. Sardjito Yogyakarta telah berhasil menggelar operasi tumor otak perdana sepanjang berdirinya rumah sakit milik Pemkab Aceh Selatan tersebut.
“Kita telah berhasil mencetak sejarah baru karena sepanjang berdirinya rumah sakit ini, baru kali ini kita telah sukses menggelar operasi tumor otak yang masuk dalam kategori pelayanan “high class” di dunia medis tersebut. Kita berharap, pelayanan seperti ini terus berlanjut dan mampu kita tingkatkan lagi secara lebih baik lagi ke depannya,” pinta Tgk. Amran.
