Kondisi ini diketahui setelah pejabat Pemkab Aceh Selatan dibawah pimpinan Wabup Tgk. Amran melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa pelaksanaan UNBK dimaksud berjalan sukses.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Drs. Martunis yang ikut dalam rombongan pejabat daerah menuturkan bahwa, Pemkab setempat membentuk dua tim dalam memantau jalannya UNBK dimaksud.
Tim pertama terdiri dari Wabup. Tgk. Amran, Asisten 1 Erwiandi S.Sos dan asisten 3 Ir. Said Azhar serta ditambah perwakilan pejabat dari Dinas Pendidikan Aceh Selatan dan staf dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh bergerak ke arah timur dari Kota Tapaktuan.
Sekolah – sekolah yang dipilih acak dipantau oleh tim pertama ini terdiri dari SMAN 1 Pasie Raja, SMAN 1 Kluet Utara dan SMAN 1 Kandang, Kluet Selatan.
Kemudian tim kedua terdiri dari Sekdakab Aceh Selatan, H. Nasjudin S.H, asisten 2 Zaini Bakri S.Sos dan Kadis Pendidikan Aceh Selatan, Drs. Martunis serta staf dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh bergerak ke arah barat dari Kota Tapaktuan.
Sekolah-sekolah yang dipantau secara acak oleh tim kedua ini antara lain adalah SMAN 1 Samadua, SMAN 1 Sawang, SMA Insan Madani dan SMAN 1 Meukek.
“Namun sebelum kedua tim ini turun untuk meninjau sekolah-sekolah di kecamatan-kecamatan. Gabungan tim terlebih dahulu meninjau pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Tapaktuan dan SMA Unggul, setelah itu baru tim berpencar satu ke arah barat dan satu ke arah timur,” sebut Martunis.
Berdasarkan hasil pemantauan langsung dilapangan, lanjut Martunis, proses pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat di daerah itu yang seluruhnya sudah berbasis komputer berjalan lancar tanpa ada ditemukan kendala yang berarti.
Memang, kata dia, proses pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Samadua sempat molor beberapa menit karena ada gangguan teknis sedikit. Namun berkat kesigapan pihak panitia dibantu dewan guru, gangguan teknis tersebut bisa diatasi dengan cepat.
“Menurut keterangan pihak sekolah, ada ditemukan kabel yang putus akibat disambar petir. Namun dalam hitungan menit kabel dimaksud telah bisa disambung kembali, sehingga tidak sampai mengganggu jadwal pelaksanaan UNBK,” ungkapnya.
Drs. Martunis menjelaskan bahwa meskipun pelaksanaan UNBK tingkat SMA sederajat bukan lagi kewenangan dan tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota, karena kewenangan penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA sederajat telah diambil alih pemerintah provinsi, namun sebagai rasa tanggungjawab maka Pemkab Aceh Selatan tetap berinisiatif melakukan pemantauan dan monitoring dilapangan.
Berdasarkan jadwal UNBK tingkat SMA sederajat yang telah ditetapkan, Bahasa Indonesia berlangsung hari Senin (1/4) terbagi atas 3 sesi. Matematika hari Selasa (2/4) juga 3 sesi. Bahasa Inggris Rabu (3/4) juga 3 sesi dan Mata Pelajaran Jurusan IPA/IPS/Bahasa/Keagamaan akan berlangsung Senin (8/4) mendatang juga terbagi dalam 3 sesi.
