TheTapaktuanPost | Banda Aceh. Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (ARC-USK) Banda Aceh secara khusus memberikan penghargaan kepada Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran atas kontribusi dan komitmennya terkait pengembangan komoditas nilam di Provinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Selatan.
Penghargaan ARC Award Tahun 2021, diserahkan langsung oleh Rektor USK Banda Aceh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, IPU Asean Eng., yang diterima oleh Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP, yang hadir bersama Kepala Bappeda, Masrizal, S.E., M.Si, mewakili Bupati Aceh Selatan, pada acara peringatan Milad ARC-USK, di Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (8/12/2021) siang.
Ketua ARC PUI – PT Nilam Aceh, Dr. Syaifullah Muhammad menyampaikan bahwa ARC Award merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu, unsur lembaga, maupun pemerintah daerah yang telah memberikan kontribusi dan menunjukkan komitmen seriusnya terhadap pengembangan nilam di Aceh.
“Proses seleksi dan penjurian dilakukan dengan ketat oleh pihak independen, atas dasar tersebut, maka ARC Award 2021, layak dan patut diberikan kepada Bupati Aceh Selatan, Bupati Aceh Tamiang, dan Walikota Sabang, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan komitmen yang telah ditunjukkan selama ini,” kata Syaifullah.
Dalam sambutannya, Rektor USK Banda Aceh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, IPU Asean Eng., menyampaikan bahwa Universitas Syiah Kuala sebagai perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Aceh, akan terus berupaya menggandeng seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, akademisi, serta para pelaku usaha, guna memajukan komoditas Nilam Aceh.
Sementara itu, Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Deka Harwinta Zianur, S.H., M.I.Kom., menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan, seraya berharap melalui penghargaan ini dapat terus memotivasi dan mendorong seluruh pihak di Aceh Selatan untuk peduli dan mendukung kemajuan nilam.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan ARC-USK. Penghargaan ini merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Aceh Selatan, terutama para petani, pelaku usaha dan SKPK terkait yang selama ini telah berkontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan nilam,” ucap Tgk. Amran.
Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala merupakan pusat riset khusus Atsiri di Aceh yang diresmikan pada tahun 2016. Peresmian ARC disertai dengan penandatanganan MoU antara Universitas Syiah Kuala dengan Korean Intellectual Property Office (KIPO), Aceh Patchouli Forum, dan Bappeda Aceh, untuk mendukung dan memperkuat agroindustri di Aceh, khususnya komoditas nilam.