Kantor Dicoret OTK, Ini Tanggapan Camat Kota Bahagia

TheTapaktuanPost | Banda Aceh. Camat Kota Bahagia, Aceh Selatan, Rahmat Kartolo, memastikan bahwa selama ini ia tidak ada persoalan apapun baik dengan internal maupun dengan masyarakat. Terhadap pihak tertentu yang disebutnya telah menzaliminya, dipastikan tidak dipersoalkan lagi namun karena yang di coret tersebut adalah fasilitas negara, maka ia menyerahkan penanganan kasusnya kepada aparat penegak hukum.

Penegasan itu disampaikan Rahmat Kartolo menanggapi kejadian pencoretan beberapa bagian Kantor Camat Kota Bahagia oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (6/4/2021) dinihari dan baru diketahui pada Rabu (7/4/2021) sekira pukul 07.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Saya pastikan bahwa saya tidak ada persoalan apapun baik dengan internal pegawai kantor camat maupun dengan masyarakat. Saya benar-benar tidak mengetahui penyebabnya hingga terjadi tindakan itu,” kata Rahmat Kartolo yang secara khusus menghubungi TheTapaktuanPost dari Banda Aceh, Rabu (7/4/2021) sore.

Rahmat Kartolo mengaku sejak Senin (5/4/2021) lalu ia sedang berada di Banda Aceh dalam rangka menghadiri sebuah acara dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rencana realisasi program padat karya di Kecamatan Kota Bahagia.

Menurutnya, kegiatan dengan Kementerian PUPR tersebut dinilai penting harus di ikuti karena menyangkut dengan realisasi program kegiatan sumber APBN di wilayah kecamatan tersebut. Bahkan, jika program ini benar-benar akan terealisasi maka Kecamatan Kota Bahagia merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yang menerima program yang kegiatannya dalam bentuk padat karya tersebut.

Camat Kota Bahagia Rahmat Kartolo mengaku sangat menyayangkan tindakan oknum tertentu mencoret kantor pusat kecamatan di wilayah tersebut dengan tulisan atau kata-kata kotor sangat tidak beretika. Seharusnya, ujar Rahmat Kartolo, jika ada oknum tertentu ingin mencopot atau memindahkannya dari Camat Kota Bahagia tindakan paling tepat dilakukan adalah menemui pimpinan daerah sebab kewenangan itu mutlak berada ditangan pimpinan daerah.

“Kenapa harus di tulis kata-kata saya babi dan PKI, sebab saya bukan binatang dan saya juga bukan PKI. Boleh dibuktikan apakah pernah saya gelar rapat PKI di Kecamatan Kota Bahagia. Saya ini murni putra di sana dan ayah saya pernah imum mukim di sana. Saudara saya cukup banyak di sana. Kalau ada pihak tertentu tidak senang dengan saya, kenapa tidak disampaikan secara langsung,” sesal Rahmat Kartolo.

Meskipun demikian, Rahmat Kartolo memastikan bahwa pihaknya tetap tidak akan memperpanjang persoalan tersebut. Buktinya, beberapa saat pasca menerima laporan telah terjadi pencoretan kantor camat, ia langsung memerintahkan pegawai kantor camat untuk menghapusnya.

“Karena tindakan ini sudah dilakukan dan bangunan yang di coret merupakan fasilitas negara maka saya menyerahkan pengungkapan dan penanganan kasus ini secara sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Saya pastikan kalau dari saya tidak akan membuat laporan apapun, sebab wilayah itu adalah kampung saya sendiri. Saya menganggap persoalan sudah selesai karena kata-kata yang dicoret itupun sudah dihapus,” ungkap Rahmat Kartolo yang mengaku masih berada di Banda Aceh.

Sebelumnya diberitakan, beberapa bagian bangunan Kantor Camat Kota Bahagia yang berada di Gampong Buket Gadeng, Kecamatan Kota Bahagia di temukan telah dicoret-coret oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini diperkirakan dilakukan pada Selasa (6/4/2021) dinihari.

Coretan itu bertuliskan “CAMAT PINAH (CAMAT PINDAH), CAMAT BUI (CAMAT BABI) dan Camat PKI”.

Sejauh ini belum diketahui duduk atau akar persoalan sehingga memantik emosi oknum tertentu hingga mencoret kantor pusat pemerintahan kecamatan tersebut.

Informasi dihimpun TheTapaktuanPost, kejadian pencoretan kantor Camat Kota Bahagia tersebut pertama sekali diketahui oleh Erlius, (40), warga Gampong Bukit Gadeng ketika ia hendak membuka pintu kantor camat pada Rabu (7/4/2021) sekira pukul 07.00 WIB pagi.

Saat hendak melaksanakan tugas rutinnya tersebut, saksi Erlius melihat dinding bagian depan Kantor Camat dan di tiang kantor serta kaca kantor sudah di coret-coret menggunakan cat pilox warna merah dan hitam oleh OTK.

Melihat kejadian tersebut saksi tidak berani membuka pintu kantor, selanjutnya saksi menunggu dulu staf/pegawai kantor Camat tiba dikantor. Sambil menunggu staf/pegawai kantor camat datang, saksi menghubungi camat memberitahukan perihal pencoretan kantor tersebut.

Karena hingga pukul 08.00 WIB pihak staf/pegawai kantor camat satu orang pun belum juga ada yang datang, selanjutnya saksi langsung membuka pintu kantor. tidak lama berselang staf/pegawai kantor camat baru datang.

Saat ini coretan tersebut sudah di tutupi dengan cara dicat kembali oleh pihak kecamatan setempat.

Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho SIK,SH,MH yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Bakongan Iptu Widji Sutrisno membenarkan kejadian tersebut.

“Benar (telah terjadi pencoretan kantor Camat Kota Bahagia). Sejauh ini kita belum mengetahui motifnya termasuk pelakunya. Kasusnya saat ini sedang dalam proses penyelidikan polisi,” tegasnya.

Menurut keterangan staf/pegawai kantor camat setempat, kata kapolsek, selama ini tidak ada permasalahan apapun di kantor tersebut baik dengan sesama staf maupun dengan masyarakat.

“Berdasarkan keterangan staf/pegawai kantor tersebut tidak ada persoalan selama ini. Meskipun demikian, petugas terus melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk mengungkap kasus ini,” ujar kapolsek sembari menyatakan sejak Senin (5/4/2021) lalu Camat Kota Bahagia Rahmat Kartolo sedang tidak berada di tempat karena sedang berada di Banda Aceh dalam rangka tugas dinas.

Pos terkait