BPH Migas Tambah Kuota Solar Untuk Nelayan Aceh Selatan

TheTapaktuanPost | Meukek. BPH Migas menambah jumlah kuota solar untuk para nelayan di Aceh Selatan. Pada 2021, kuota ditingkatkan menjadi 14.226 KL.

Hal itu disampaikan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa atau Ifan dalam kunjungan bersama tim ke SPBUN 18237010 PT Ban Laku Linggang di Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan, pada Minggu (9/5). Hadir mendampingi kunjungan tersebut adalah Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, serta SBM Pertamina Rayon 2 Aceh Salman Al Farisy.

Bacaan Lainnya

Sementara khusus untuk SPBUN 18237010, kuota dinaikkan 270 persen dari 850 KL menjadi 2.324 KL. Pemilik dan pengelola SPBUN 18237010 PT. Ban Laku Linggang Ferizal menyambut gembira kabar itu.

Ferizal menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tanki yang mampu menampung 12 KL. Namun, dibantu dari bawah sebesar 6 KL. Dengan penambahan solar ini, maka tanki harus diganti ke 40 KL.

“Selama ini asal masuk 16 KL, rekomendasi sudah habis, dengan kuota 72 KL per bulan, 4,5 tanki sudah habis tanggal 19. Sementara antrean biasa 40 sampai dengan 50 kapal. Kami sangat berterima kasih atas tambahan kuotanya,” ujar Ferizal.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama Ifan mengungkapkan penilaian bahwa Aceh Selatan perlu mendirikan pabrik.

“Aceh Selatan perlu mendirikan pabrik, misalnya sarden sehingga produksi ikan sebagian bisa dikelola, menyerap ribuan tenaga kerja, selain itu penting untuk ditumbuhkan kuliner seafood seperti banyak dilakukan di daerah lain,” kata Ifan.

Terkait cold storage, Bupati Tengku Amran mengungkapkan beban operasi listrik PLN dengan tagihan mencapai Rp90 juta/bulan kerap jadi kendala, meski sewa tahunannya seharga Rp370 juta dan bagi hasilnya masih terjangkau.

“Karena itu, cold storage dengan infrastruktur yang dibantu APBN Rp16 miliar belum bisa berfungsi optimal, secara ekonomi enggak masuk karena mahalnya beban tagihan listrik,” ujarnya.

Dzumairi menambahkan, saat ini kapasitas cold storage mencapai 100 ton. Namun dengan kendala listrik yang belum optimal, maka mau tak mau harus secepatnya disuplai ke daerah lain, misalnya Medan.

Menurut Ifan, kendala cold storage bisa disiasati lewat konversi energi dari listrik ke gas menggunakan isotank LNG. Dengan dual fungsi, sewaktu solar murah masih bisa menggunakan itu, tetapu dengan energi gas penghematannya bisa mencapai 20 persen.

“Besok rencana pertemuan dengan Gubernur Aceh dan BPMA. Kalau bisa, sekalian saja pak Bupati Aceh Selatan ikut hadir di sana, untuk sekalian membicarakan itu,” ujar Ifan.

Pos terkait