Ini Tanggapan Plt. Kadis Pertanian Merespon Kelangkaan Pupuk di Sawang

TheTapaktuanPost | Sawang. Keluhan petani terkait persoalan kelangkaan pupuk phonska (NPK) di Kecamatan Sawang, Aceh Selatan mendapat perhatian serius dari Dinas Pertanian setempat.

Merespon hal itu, Plt. Kadis Pertanian Aceh Selatan, Firman, pada Jum`at (25/3/2022), turun langsung ke wilayah itu melakukan croscek kebenarannya dilapangan. Selain bertemu petani, ia juga berdialog dengan Camat Sawang, Suhaimi Shalihin dan para pedagang di kios-kios agen pengencer.

Bacaan Lainnya

Disela-sela berbincang dengan Camat Sawang, Suhaimi Salihin didampingi Tenaga Penyuluh Pertanian, Syafrijal Ismail, Plt. Kadis Pertanian Aceh Selatan, Firman, mengatakan, terkait keluhan petani pihaknya harus pro-aktif menanggapinya.

“Hari ini kita turun langsung untuk mengkroscek kelangkaan pupuk NPK bersubsidi. Ternyata informasi itu benar adanya. Meskipun Dinas Pertanian bukan pihak pengadaan pupuk, melainkan fungsi pengawasan,” kata Firman.

Saat ditanya tentang penambahan kuota pupuk bersubsidi, sebagaimana yang dimohon Camat Sawang. Firman menyatakan, berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Selatan Nomor 128 Tahun 2022 Tentang Penetapan Alokasi dan Harga, maka keputusan itu untuk saat ini tidak bisa diganggu gugat lagi.

“InsyaAllah tahun depan (2023) metodanya kita rubah,” ucap Firman.

Pihaknya, sambung Firman, berencana akan mengganti sistem penyaluran pupuk seperti yang telah berlangsung selama ini.

“Nanti caranya bukan seperti ini lagi. Kita penuhi menurut kebutuhan masing-masing wilayah. Faktor ini sangat tergantung kepada petani dan kesiapan kios pengencer yang sudah ditetapkan. Agar tidak terjadi penyelewengan, dilakukan pengawasan ketat,” tegas Firman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para petani di Kecamatan Sawang, Aceh Selatan mengeluhkan terkait kelangkaan pupuk jenis NPK bersubsidi, persis di saat  sedang musim tanam padi.

Terkuaknya kelangkaan pupuk Phonska di Sawang, berawal ketika Camat Sawang bersama penyuluh tani melakukan peninjauan saat warga sedang beraktivitas di sawah.

“Kita punya uang untuk membeli pupuk bersubsidi jenis NPK, sayangnya pupuk tidak ada. Bagaimana kita tingkatkan hasil produksi, sementara pupuk bersubsidi yang digelontorkan pemerintah saja tidak tersedia di pasaran,” ungkap Camat Sawang Suhaimi Salihin mengutip laporan petani.

Distributor pemasok pupuk bersubsidi ke wilayah Aceh Selatan, Zikran, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA), mengatakan, pupuk bersubsidi jenis Phonska yang belum masuk ke Aceh Selatan hanya di Kecamatan Sawang. Sementara 17 kecamatan lainnya di Aceh Selatan dipastikan seluruhnya sudah masuk. Tapi pupuk jenis lain, seperti ZA, DP-36 dan organik sudah diterima kios pengencer di Sawang.

“Hasil pengecekan kami, informasinya pupuk Phonska untuk Kecamatan Sawang armada pengangkutannya sedang dalam perjalanan dari gudang Belawan, Sumatera Utara menuju gudang Blang Pidie, Abdya. Kita perkirakan dalam pekan ini sudah tiba di Blang Pidie. Setelah itu baru kita distribusikan ke kios-kios pengencer yang sudah ditetapkan. Selanjutnya baru bisa dibeli petani dengan harga subsidi,” jelas Zikran.

Pos terkait