TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Delapan dari 18 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan dilanda banjir pada Kamis (25/8/2022) akibat tingginya intensitas curah hujan.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan H. Zainal, mengatakan pasca hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Aceh Selatan seharian, Bupati Tgk. Amran mengarahkan pihaknya untuk siap siaga guna memantau perkembangan di lapangan.
“Sesuai fungsi dan tugas, kita menugaskan seluruh personel untuk memantau serta assesment di wilayah yang terdampak banjir. Petugas tidak luput berkoordinasi dengan pihak muspika dan perangkat gampong. Kondisi ini perlu diterapkan agar kondisi di lapangan tetap di awasi dengan baik,” kata H. Zainal saat dihubungi Jumat (26/8/2022).
Hingga Jumat pagi, kata Zainal, sebanyak delapan kecamatan di landa banjir, selebihnya hanya terdampak sedikit dan tidak terjadi genangan. Penyebab utamanya karena ekses luapan sungai dengan debit air tinggi akibat intensitas hujan yang tidak reda-reda selama lebih kurang 12 jam.
Menurut Zainal, banjir sesaat dan dadakan itu menimpa Kecamatan Sawang, Meukek, Kecamatan Kota Bahagia, Kluet Tengah, Labuhanhaji Barat, Labuhanhaji Timur, Labuhanhaji, dan Kecamatan Pasie Raja.
“Kondisi banjir turut merendam ratusan rumah penduduk dengan ketinggian air mencapai 50 cm di beberapa wilayah. Sejauh ini belum kita terima laporan adanya korban jiwa dan kerusakan yang signifikan. Demikianpun kita terus memantau perkembangan, apalagi cuaca sedang tidak bersahabat,” ulasnya.
Informasi dihimpun, selain badan jalan, pemukiman penduduk, areal pertanian di wilayah delapan kecamatan, infrastruktur pendidikan juga tergenang banjir, salah satunya SMPN 3 Jambo Papeun, Kecamatan Meukek.