Gampong Ladang Rimba Diterjang Banjir, Transportasi Tapaktuan – Medan Lumpuh

TheTapaktuanPost | Trumon Tengah. Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Aceh Selatan, Senin (10/3/2025) sekira pukul 21.00 WIB malam mengakibatkan badan jalan lintas Nasional tepatnya di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan diterjang banjir setinggi mencapai 50 Cm.

Ketinggian banjir yang terus naik selain mengakibatkan ratusan rumah penduduk terendam juga melumpuhkan transportasi Tapaktuan – Medan. Puluhan kendaraan dari kedua arah terlihat mengular mengantri.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, H. Zainal mengatakan berdasarkan laporan Danpos PB Damkar 06 Trumon, ketinggian air mulai naik secara signifikan dan merendam beberapa fasilitas umum di gampong tersebut di tengah guyuran hujan yang masih berlangsung. 

“Saat ini jalan lintas Tapaktuan – Medan tepatnya depan Polsek Trumon Tengah telah direndam banjir dengan kedalaman mencapai 50 Cm,” ujarnya.

Zainal mengatakan, akibat banjir tersebut arus lalulintas Tapaktuan – Medan maupun sebaliknya mengalami lumpuh sementara. Kendaraan roda dua maupun roda empat diprediksi dapat beresiko apabila nekat melaluinya.

“Disekitar lokasi banjir, air mengalir sangat deras atau kencang dan dapat membahayakan pengguna jalan jika nekat menerobosnya,” sebutnya.

Masih kata Zainal, saat ini personel Damkar BPBD, bersama TNI/Polri bersiaga dilokasi banjir sambil memantau perkembangan banjir dan mempersiapkan rencana penanganan terhadap masyarakat yang terdampak.

“Hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang masih melanda kawasan tersebut, personel Damkar bersama TNI/Polri bersiaga dan berpatroli di lokasi tersebut,” ungkapnya. 

Kalak BPBD Aceh Selatan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan assessment awal terkait warga dan sarana yang terdampak banjir serta melakukan koordinasi dengan unsur Muspika dan perangkat desa setempat. 

“Untuk sementara itu informasi yang dapat kami sampaikan, semoga banjir segera surut dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat, jika ada perkembangan akan kami sampaikan,” pungkasnya.