Ladang Rimba Kembali Dihantam Banjir, Pemerintah Diminta Tangani Serius

TheTapaktuanPost | Ladang Rimba. Persoalan bencana alam banjir bandang di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan yang terjadi akhir tahun 2023 lalu hingga kini belum tuntas karena dampaknya masih dirasakan masyarakat setempat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Amiruddin, melaporkan, pada Kamis (7/3/2024) malam ini pemukiman penduduk diwilayah setempat kembali dihantam banjir besar pasca kawasan itu diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi sepanjang hari ini.

Bacaan Lainnya

“Malam ini pemukiman penduduk kembali diterjang banjir dengan ketinggian bervariasi antara 30 cm hingga lutut orang dewasa. Terjangan arus banjir sangat deras, ratusan warga setempat sangat ketakutan. Mareka khawatir kejadian banjir bandang akhir tahun 2023 lalu akan terulang,” kata Amiruddin yang secara khusus menghubungi TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Kamis malam ini.

Menurutnya, air banjir berwarna kuning bercampur tanah menerjang pemukiman penduduk setempat pasca banjir bandang besar akhir tahun 2023 lalu bukan ini kali pertama. Melainkan sudah rutin terjadi setiap wilayah itu diguyur hujan lebat.

“Selama ini pemukiman penduduk sudah menjadi langganan banjir setiap wilayah ini di guyur hujan lebat. Masyarakat benar-benar sudah merasa tak nyaman lagi,” ungkapnya.

Legislator Partai PNA itu menegaskan, penyebab pemukiman penduduk di Desa Ladang Rimba menjadi langganan banjir karena penanganan bencana banjir bandang besar akhir tahun 2023 lalu belum ditangani secara tuntas dan komprehensif oleh pemerintah.

Karena itu, Ketua DPRK Aceh Selatan Amiruddin mendesak Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera melakukan penanganan serius dampak bencana alam banjir bandang di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah tersebut.

“Karena bencana alam ini berskala besar, maka penanganannya secara permanen harus melibatkan pemerintah provinsi dan pusat. Sebab membutuhkan anggaran besar sehingga tak mampu tertampung di tingkat kabupaten,” kata Amiruddin.

Amiruddin mengatakan, langkah penanganan serius yang mendesak harus segera ditanggulangi sekarang ini adalah pembangunan tanggul disepanjang bantaran sungai dan pembangunan saluran drainase di kawasan pemukiman penduduk setempat.

“Langkah satu-satunya untuk mencegah pemukiman penduduk tak lagi terendam banjir tiap kali kawasan ini di guyur hujan lebat hanya dengan membangun saluran drainase dan tanggul penahan banjir disepanjang bantaran sungai sesegera mungkin dalam waktu dekat ini,” pinta Amiruddin.

Disisi lain, Amiruddin mengapresiasi keseriusan Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma S.STP bersama SKPK terkait yang dinilainya telah berusaha maksimal memberikan penanganan darurat yang bersifat sementara pasca terjadi musibah banjir bandang akhir tahun 2023 lalu.

“Untuk langkah penanganan permanen Pj. Bupati Aceh Selatan juga telah mengajukan proposal bantuan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui BNPB. Karena itu, kita desak pemerintah provinsi dan pusat agar serius menanggulangi dampak bencana alam banjir bandang di Desa Ladang Rimba tersebut sesegera mungkin dalam waktu dekat ini,” kata Amiruddin.

Pos terkait