TheTapaktuanPost | Trumon Timur. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Aceh Selatan sejak Jumat hingga Sabtu (11-12/10/2024) mengakibatkan ratusan rumah penduduk di sejumlah desa dalam beberapa kecamatan yang berlokasi di pedalaman daerah itu terendam banjir ketinggian bervariasi antara 80 cm – hingga 1,5 meter lebih.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui BPBD bersama jajaran aparat TNI/Polri langsung bergerak cepat mengevakuasi ratusan korban banjir yang terjebak dan terkepung didalam rumahnya.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, S.I.K., mengatakan pihaknya pada Jumat (11/10/2024) sore telah mengerahkan puluhan personel Brimob Kompi C Trumon bersama personel Polsek Trumon Timur melakukan evakuasi warga korban banjir yang melanda pemukiman penduduk di Desa Seunebuk Pusaka, Kecamatan Trumon Timur.
“Proses evakuasi korban banjir ini dipimpin langsung Kapolsek Trumon Timur Iptu Adrizal Batang , S.Pd bersama Danki 1C Brimob, Camat, Danramil dengan melibatkan personel TNI/Polri, Brimob, BPBD dan masyarakat setempat,” kata AKBP Mughi kepada wartawan di Tapaktuan, Sabtu (12/10/2024).
Kapolres menjelaskan, hujan deras sejak beberapa hari terakhir telah mengakibatkan Sungai Gelombang Kecamatan Sultan Daulat, Pemko Subulussalam meluap dan berimbas terendamnya perkebunan dan Afdeling 1 perumahan Karyawan/pekerja Kebun PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) di Desa Seunebok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur.
“Dititik lokasi tersebut banjir merendam pemukiman penduduk mencapai kurang lebih hingga kedalaman 1,5 meter,” kata kapolres seraya menyatakan setelah menerima info didaerah tersebut mengalami musibah banjir, pihaknya langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meninjau dan memberikan bantuan serta evakuasi korban.
Kapolres menyebutkan, sebanyak 48 orang dewasa, 14 anak-anak dan 6 orang bayi dari pekerja PT. ASN yang terjebak dan terkepung banjir didalam rumahnya dipedalaman Kecamatan Trumon Timur tersebut telah dievakuasi menggunakan 3 unit perahu mesin berjarak tempuh sekitar 6 Km dengan memakan waktu sekitar 1 Jam.
“Perkerja PT. ASN korban banjir kami evakuasi untuk di pindahkan ke Mess PT. ASN yang berada di Desa Krueng Luas Kecamatan Trumon Timur Aceh Selatan pada pukul 21.30 WIB malam,” kata kapolres melalui Kapolsek Trumon Timur Iptu Adrizal Batang.
Sementara itu, berdasarkan data Pusdalops BPBD Aceh Selatan, dampak luapan sungai Kluet di Kecamatan Kluet Tengah telah mencapai 64 KK, warga terdampak tersebut berada di Gampong Jambo Papen dan Gampong Koto Indarung. Sedangkan di Kluet Utara jumlah warga terdampak mencapai 1014 KK, meliputi Gampong Kotafajar, Gampong Keude Padang, Gampong Kampung Tinggi, Gampong Gunung Pudung, Gampong Limau Purut, Gampong Pulo Kambing, Gampong Simpang Empat, Gampong Simpang Lhee dan Gampong Kampung Paya.
Tak hanya itu, di Kecamatan Trumon Tengah juga terdapat masyarakat yang mengungsi yang berasal dari Gampong Lhok Raya sebanyak 146 jiwa, dengan rincian 2 orang bayi, 12 anak-anak, 124 dewasa dan 8 lansia. Para pengungsi tersebut bertahan di posko pengungsian Komplek Kompi 1 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Aceh.
Kepala BPBD Aceh Selatan, H Zainal SE mengatakan pihaknya bersama masyarakat, personel Brimob, Polres Aceh Selatan, Kodim 0107 Aceh Selatan, SAR dan Muspika terus melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap masyarakat terdampak banjir di kawasan Kluet Raya dan Trumon Raya.
“Kondisi mutakhir pada Sabtu 12 Oktober 2024 dapat kami laporkan juag telah terjadi tanah longsor dan pohon tumbang di jalan menuju perkantoran puncak gemilang Tapaktuan, sementara untuk debit air di sungai Gelumbuk yang sempat merendam badan jalan lintas nasional Tapaktuan – Medan perlahan sudah mulai surut, ketinggian air kembali meningkat di Gampong Jambo Papan, Kluet Tengah dengan ketinggian lebih kurang 80 cm,” ungkapnya.
Zainal juga melaporkan, di Gampong Keude Padang, Kluet Utara banjir sudah mulai surut, akses jalan lintas Gampong di Cot Bayu, Trumon Tengah untuk saat ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat, Petugas Damkar-PB 06 Trumon bersama personel TNI/Polri terus melakukan koordinasi dengan perangkat gampong setempat.
“Kondisi air masih semakin tinggi di wilayah Trumon akibat meluapnya Sungai Lae Soraya, untuk itu kami imbau agar masyarakat terus waspada dan segera menuju ke titik aman dari terjangan banjir untuk menyelamatkan diri dan keluarga masing-masing,” imbaunya.