Dari Puncak Gunung Pinto Angen, Produk Kerajinan Situnjuang Aceh Selatan Dipromosikan

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Trumon Tengah. Keindahan pesona alam dari Puncak Pinto Angen, Gunong Kapho, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan sepertinya benar-benar telah menghipnotis penghuni bumi ini. Sejak dibuka oleh salah seorang pengusaha yang juga pegiat wisata di Aceh Selatan, Tgk. Abrar Muda, ratusan orang dari berbagai pelosok Aceh Selatan maupun luar daerah secara khusus datang ke lokasi ini memanjakan mata menikmati pemandangan alam yang eksotis di objek wisata bawah langit diselimuti awan putih itu.

Peluang emas ini tentunya juga tak di sia-siakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Selatan dibawah pimpinannya Ny. Khailida Amran S.Pdi yang juga istri Bupati Aceh Selatan. Dengan mengutus salah seorang anggotanya yang menjabat Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan yang juga pegiat Butique Putri Pala, Novi Rosmita SE,M.Kes, Dekranasda Aceh Selatan mempromosikan kain dan selendang serta bros motif situnjuang dan buah pala.

Bacaan Lainnya

Kedatangan perempuan yang akrab di sapa Novi Iswan ini di Puncak Pinto Angen, Gunong Kapho pada Sabtu (23/1/2021) kemaren, di sambut langsung oleh penggagas pengembangan objek agrowisata tersebut, Tgk. Abrar Muda bersama sang istri, Ny. Yunidar (Kak Adek).

Diatas Puncak Gunung Pinto Angen dengan latar belakang pemandangan Pulau Dua Bakongan serta hamparan luas lautan Samudera Hindia, mereka berfoto memperkenalkan produk kerajinan tangan seperti selendang, jilbab, tas serta bros bermotif situnjuang dan buah pala yang diproduksi pengrajin daerah itu dibawah binaan Dekranasda Aceh Selatan.

Kepada TheTapaktuanPost, Novi Iswan mengutarakan, sejak motif bunga situnjuang yang merupakan ide atau gagasan Dekranasda Aceh Selatan memperkenalkannya ke public secara luas saat Rakerda Dekranasda Aceh beberapa waktu lalu, keberadaan produk kerajinan tangan itu makin dikenal luas dan diminati konsumen se-antero Indonesia bahkan belahan dunia hingga viral menjadi tranding topic di media sosial (medsos).

“Kalau mau lihat-lihat produknya secara online bisa mengunjungi Instagram (IG) : putripala_scarf. Di laman medsos ini consumen bisa berselancar melihat-lihat produk mulai dari jilbab, sarung, selendang,  bros, dompet, tas, baju dan lain-lain yang seluruhnya di hiasi motif bunga situnjuang dan buah pala ciri khasnya produk kerajinan Aceh Selatan,” ungkap Novi yang selama ini aktif mengembangkan butique putri pala.

Melalui dukungan penuh dari Pemkab Aceh Selatan khususnya Ketua Dekranasda Ny. Khailida Amran, kata Novi, pihaknya bertekad terus mengembangkan produk kerajinan ini sehingga akan menjadi pilihan utama para wisatawan sebagai oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke kampung halamannya saat berkunjung ke daerah yang di juluki “Bumi Teuku Cut Ali” tersebut.

“Alhamdulillah, produk kerajinan ini juga telah mulai di lirik oleh konsumen luar Aceh. Baru-baru ini pesanan (order) dari konsumen telah sukses dikirimkan ke Jakarta, Medan, Kalimantan, Lampung dan Pekan Baru,” ujar Novi, seraya menyatakan untuk mendapatkan produk ini konsumen bisa mendatangi langsung Sekretariat Dekranasda Aceh Selatan Butique Putri Pala yang terletak di Jalan Merdeka, Nomor : 174 Gampong Pasar, Kota Tapaktuan.

Mari lestarikan khazanah negeri nan elok ini, agar produk kerajinan situnjuang menjadi budaya adat istiadat Kabupaten Aceh Selatan yang penuh menawan dan mempesona.  

Pos terkait