Aceh Target 16 Emas pada PON 2020 di Papua

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, H. Muzakir Manaf mengatakan Provinsi Aceh menargetkan meraih 15-16 emas pada ajang perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua tahun 2020 mendatang.

“Jika pada PON Jawa Barat tahun 2016 lalu kita (Aceh) hanya mampu meraih 8 emas, maka pada PON 2020 di Papua kita menargetkan meraih 15-16 medali emas,” kata Muzakir Manaf dalam sambutannya saat melantik pengurus KONI Aceh Selatan di Aula Dinas Pariwisata, Tapaktuan, Selasa (6/8/2019).

Sebelum berlangsung PON 2020, lanjut pria yang akrab disapa Mualem ini, terlebih dahulu akan berlangsung Pelatda dan Pra-PON di Bengkulu akhir 2019 ini. Menurutnya, Aceh akan mempersiapkan seluruh atlet daerah guna mengikuti ajang kejuaran dalam rangka persiapan PON Papua tersebut.

“Apakah Aceh Selatan telah siap?,” tanya Mualem dihadapan Wabup Tgk. Amran dan pejabat Forkopimda lainnya.

“Kita semua harus siap, KONI Aceh akan melibatkan seluruh daerah guna mengikuti kegiatan itu. Kita telah memasang target besar pada PON 2020 di Papua. Jika kita harus menatap optimis ke depan,” seru Mualem.

Menurutnya, KONI Aceh siap memberikan bantuan maksimal dalam rangka memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga Aceh Selatan. Ia berharap, prestasi olahraga daerah yang dikenal produsen pala terbesar di Aceh itu harus lebih meningkat lagi ke depannya.

“Seperti pada ajang PORA di Sigli mendatang harus lebih bagus lagi prestasinya dibandingkan ajang PORA di Aceh Tengah lalu,” pinta Mualem.

Dalam kaitan itu pula, Mualem juga meminta kepada Pemkab Aceh Selatan dibawah kepemimpinan Bupati H. Azwir dan Wabup Tgk. Amran agar mengalokasikan anggaran secara maksimal terhadap kegiatan olahraga.

“Harus kita akui bahwa tanpa ada ketersediaan anggaran yang besar sulit mewujudkan prestasi olahraga yang sesuai harapan. Sebab dalam dunia olahraga ini pada prinsipnya adalah membakar uang, yakni bonus para atlet harus besar dan asupan gizi serta vitamin mereka harus mencukupi. Hal ini seperti telah dilakukan oleh Negara Malaysia, dengan mengalokasikan anggaran cukup besar maka prestasi olahraganya telah mengalahkan Indonesia,” ungkap Mualem.

Pengurus KONI Aceh Selatan periode 2018-2022 yang dilantik oleh Ketua Umum KONI Aceh, H. Muzakir Manaf terdiri atas Ketua Umum yang juga Wabup Aceh Selatan Tgk. Amran, Wakil Ketua Umum Drs.HT.Darisman, Ketua Harian Drs.Maisus Syarif, Wakil Ketua I H.Bestari Raden S.Pd, Wakil Ketua II Hernanda Thahir, Wakil Ketua III TM.Junaidi ST.

Sekretaris Umum Drs.H.Zulachfi M.Si, Wakil Sekretaris I Halim Bahril SE, Wakil Sekretaris II Hadisarusman, Wakil Sekretaris III Kafrawi SE. Bendahara Umum Zaitun, Wakil Bendahara Zurman SE. Selain itu, susunan pengurus juga terdiri dari bidang pembinaan organisasi, bidang pembinaan prestasi, bidang perencanaan anggaran dan bidang litbang. Serta komisi hukum dan humas, komisi penerapan iptek olahraga, komisi pendidikan dan penataran, serta komisi promosi dan pemasaran.

Ketua Umum KONI Aceh Selatan Tgk. Amran mengatakan pihaknya selaku pembina cabang olahraga di daerah tidak mampu bekerja sendiri-sendiri. Pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak khususnya dari pengurus cabang olahraga.

“Maju atau mundurnya prestasi olahraga kita sangat tergantung pada kontribusi yang diberikan oleh pengurus cabang olahraga. Tanpa dukungan mereka kami bukan apa-apa sebab ujung tombaknya berada pada pengurus cabang olahraga,” ujar Tgk. Amran.

Dengan telah dilantiknya pengurus KONI yang baru, Tgk. Amran mengharapkan agar mampu meningkatkan prestasi olahraga dengan cara meningkatkan langkah pembinaan para atlet, para wasit dan pihak terkait lainnya.

Khusus kepada Ketua Umum KONI Aceh, H. Muzakir Manaf, Tgk. Amran juga meminta agar memperhatikan secara serius kemajuan dunia olahraga daerah itu, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain di Aceh.

“Permintaan ini tidak saja atas nama Wakil Bupati Aceh Selatan. Tapi juga atas nama kami sama-sama mantan eks kombatan GAM. Kami memiliki kedekatan emosional tersendiri karena sama-sama pernah merasakan pahit dan getirnya berjuang gerilya dihutan belantara. Sehingga jika Mualem selaku Ketua Umum KONI Aceh memberikan perhatian yang lebih ke Aceh Selatan dinilai sangat pantas,” harap Tgk. Amran.