Dilantik Jadi Pj. Gubernur Aceh, Ini Profil Bustami Hamzah

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Banda Aceh. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah menjadi Pj Gubernur Aceh menggantikan Achmad Marzuki.

Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan Pj Gubernur Aceh tersebut bakal dilaksanakan pada hari ini, Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, di SBP Lantai 3 Gedung Kemendagri, Jakarta.

Bacaan Lainnya

Meski pelantikan dilangsungkan di Jakarta, papan bunga ucapan selamat sudah terpasang di sepanjang Jl.Teuku Nyak Arief, tepatnya di depan Kantor Gubernur Aceh. Papan bunga ucapan selamat tersebut dikirim oleh sejumlah kepala dinas, pejabat, politikus hingga para pengusaha.

Lalu, siapa sebenarnya Bustami Hamzah yang bakal dilantik hari ini?

Dikutip dari waspadaaceh.com Rabu (13/3/2024), Bustami Hamzah lahir di Nicah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen pada 22 Juli 1967. Usianya diperkirakan hari ini kurang lebih 57 tahun.

Bustami menamatkan pendidikan dimulai dari SD Delima di Pidie pada tahun 1981, SMP pada tahun 1984, dan SMA pada tahun 1987 di Sigli. Kemudian, ia melanjutkan studi dan meraih Sarjana Ekonomi di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh pada tahun 1994.

Tidak berhenti disitu, Bustami melanjutkan pendidikan dan meraih Magister Ekonomi Pembangunan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada tahun 2002.

Usai menempuh pendidikan hingga ke tingkat magister, Bustami telah mengikuti beberapa pelatihan dan pendidikan. Termasuk Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III yang dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara pada tahun 1996 dan pelatihan Antisipasi Penggabungan dan Penghapusan Daerah Otonom Terkait Rendahnya Capaian Kinerja dan Pembangunan Daerah Serta Evaluasi Peringkat Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Lemhannas pada tahun 2009.

Bersama istrinya Mellani Subarni, Bustami dikaruniai dua orang anak yakni Muhammad Syafiq Al Yasir Bustami dan Muhammad Yafiq Al Fayyadh Bustami.

Sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah telah memiliki pengalaman yang cukup dalam dunia pemerintahan. Apalagi, tugas terakhir yang ditinggalkan adalah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh yang tentunya sudah khatam dengan berbagai permasalahan Aceh.

Sebelum menjadi Sekda Aceh, Bustami juga lama menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) atau sejak 2019-2021. Ia kemudian dipercaya menjadi Pengadministrasi Kepegawaian di Sekretariat Daerah Aceh pada Januari 2022.

Bustami Hamzah juga pernah bertugas di Sekretariat Daerah Aceh sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Keuangan pada tahun 2004-2008. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh pada Maret-Desember 2008, Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh pada tahun 2008-2013, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh pada tahun 2013-2015, dan Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Ekonomi dan Keuangan pada tahun 2015-2016.

Bustami dianggap sebagai sosok yang visioner dan proaktif dalam mengambil keputusan berkaitan dengan pengelolaan pemerintahan daerah. Terbukti, di bawah kepemimpinannya, Aceh telah mengalami kemajuan signifikan di berbagai bidang, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi.

Selain itu, Bustami Hamzah juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan memastikan penggunaan anggaran publik yang transparan dan akuntabel.

Kepedulian dan dedikasinya terhadap Aceh telah membuat Bustami Hamzah dihormati dan diakui oleh masyarakat Aceh, serta dihargai oleh rekan-rekannya di pemerintahan.

Ia merupakan teladan bagi para birokrat di Aceh yang memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan kemajuan negara dengan integritas dan dedikasi yang tinggi.

Dalam menjalankan tugasnya selama ini, Bustami terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus membangun Aceh menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Pos terkait