TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan meminta kepada manajemen Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Tapaktuan, menunda rencana pemindahan mesin diesel cadangan milik PLN ke Kabupaten Simeulue.
Hal itu disampaikan oleh beberapa Anggota DPRK Aceh Selatan kepada Manajer ULP PLN Rayon Tapaktuan, Mustafa Kamil saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Badan Musyawarah (Bamus) Gedung DPRK Aceh Selatan, Selasa (19/4/2022).
Anggota DPRK Aceh Selatan yang hadir dalam rapat bersama pihak ULP PLN Rayon Tapaktuan tersebut antara lain Dailami IS, Siska Elviadi Rajo Evi, Darman SP MM, Zamzami ST, dan Hadi Surya STP MT.
Selain membahas rencana pemindahan mesin cadangan, Anggota DPRK Aceh Selatan juga mempertanyakan terkait persoalan pemadaman arus listrik di wilayah Aceh Selatan khususnya dalam bulan puasa ramadhan 1443 H/2022 M, dan belum beroperasinya Gardu Induk (GI) PLN di Kecamatan Samadua.
Anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Golkar, Siska Elviadi Rajo Evi mengatakan, pemindahan mesin cadangan ke luar daerah semestinya ditunda dulu sampai beroperasinya GI di Kecamatan Samadua.
“Karena solusi satu – satunya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Aceh Selatan adalah dengan beroperasinya GI yang ada di Samadua. Sebelum adanya kepastian beroperasinya GI itu, mesin yang ada di Aceh Selatan ini hendaknya jangan digeser dulu kemanapun,” harapnya.
Sementara itu, Manajer ULP PLN Rayon Tapaktuan, Mustafa Kamil mengatakan terkait permintaan Anggota DPRK Aceh Selatan itu akan diteruskan ke atasannya.
“Juga soal terjadinya pemadaman di wilayah Aceh Selatan, kita akan berusaha tidak lagi terjadi pemadaman di bulan puasa,” ucapnya.
Mustafa mengatakan, terkait rencana pemindahan mesin cadangan ke luar daerah yakni ke Simeulue itu sebenarnya tidak menjadi kendala terhadap kebutuhan listrik di wilayah Aceh Selatan. Sebab mesin cadangan tersebut selama ini tidak terpakai.
“Mengenai GI di Kecamatan Samadua ada kendala pada pemasangan tower di sejumlah kecamatan, namun informasi yang kami terima masalah itu akan di selesaikan dalam tahun 2022 ini,” jelasnya.