Sepak Terjang Idham Azis, Partner Tito yang Jadi Calon Kapolri

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Jakarta. Kabareskrim Komjen Idham Azis diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sebagai calon tunggal kapolri pengganti Jenderal (pur) Tito Karnavian.

Sama seperti Tito, lulusan Akpol 1988 A itu kenyang dalam urusan antiterorisme. Bersama-sama dengan Tito, Idham hadir dalam setiap peristiwa pemberantasan teror di masa lalu.

Bacaan Lainnya

Mulai dari penangkapan ahli bom Dr Azhari dan kompatriotnya Noordin M. Top, hingga berjibaku mengungkap jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah yang memenggal kepala tiga orang siswi SMA pada 2005 silam.

Soal pengungkapan teror di Poso dan peran Idham ini ditulis detail oleh Tito dalam bukunya, Indonesian Top Secret Membongkar Konflik Poso. Idham yang saat itu berpangkat AKBP adalah wakil Tito di Satgas Bareskrim.

Berhasil di Poso, Idham pun pernah terus “sepaket” dengan Tito. Jenderal kelahiran Kendari, Sultra ini pernah menjabat sebagai Wakadensus mendampingi Tito yang jadi Kadensus.

Sampai-sampai, khusus soal momen Poso bersama Idham, juga diceritakan Tito saat memberi sambutan dalam acara purna tugas Wapres Jusuf Kalla di PTIK Jumat (18/10/2019) kemarin.

“Saya dan Pak Idham menangani konflik Poso dan terjadi kontak senjata hampir 1,5 tahun yang berpusat di Tanah Runtuh (Poso),” kata Tito saat itu.

Kini Idham yang hobi bulutangkis itu dipromosikan menjadi orang nomor satu di tubuh korps baju colelat. Ayah dari Ilham Urane Azis dan Irfan Urane Azis (keduanya taruna Akpol) ini akan pensiun dari Polri pada Januari 2021. (BERITASATU.COM)

Pos terkait