TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Sebanyak 126 peserta anak didik lulusan Sekolah Dasar (SD) dari berbagai kecamatan di bumi Teuku Cut Ali, mengikuti testing untuk masuk Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Aceh Selatan di Masjid Istiqamah, Tapaktuan, Senin 13 Februari 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Selatan, Farid Wajidi, menyebutkan untuk tahun ajaran 2023/2024, SMP Plus Ulumul Quran menerima santri baru kelas satu sebanyak 32 orang. Pendaftaran dibuka pada 01-07 Februari 2023. Dalam perjalanan waktu, 126 peserta mendaftar dan mengikuti ujian tes pada hari ini, terdiri 55 orang laki-laki dan 71 perempuan.
“Calon-calon santri ini bersaing ketat untuk memperoleh kuota yang tersedia. Panitia penerima santri baru menguji calon santri selama dua hari dengan tiga materi ujian. Paling utama dan mendasar tes baca Al Quran. kemudian akademik meliputi ujian Pendidikan Agama Islam (PAI), Matematika, Bahasa Indonesia, IPS dan IPA. Terakhir uji wawancara (interview),” ujar Farid Wajidi.
Lebih khusus disebutkan, jumlah santri MUQ Aceh Selatan tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 128 orang, 40 santri diantaranya sudah menyelesaikan pendidikan atau tamat di MUQ. Lowongan inilah yang kita terima kembali untuk mengisi kelas satu tahun ajaran 2023/2024.
“Nantinya santri yang lolos seleksi akan menerima subsidi penuh dari pemerintah daerah selama mengenyam pendidikan di MUQ. Kami juga merencanakan menerima beberapa orang santri lagi tetapi di luar subsidi atau jalur mandiri. Konsep ini akan dimusyawarahkan dengan orang tua/wali calon santri disesuaikan kapasitas daya tampung asrama,” jelas Farid Wajidi seraya mengakui sebagai solusi untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Sementara itu, Direktur SMP Plus Ulumul Quran (MUQ) Aceh Selatan, Abu Bakar, menyebutkan penerimaan santri baru tahun ini sangat selektif dengan melibatkan unsur-unsur penting dan berkompeten serta dewan guru senior.
“Sejak dibuka pendaftaran penerimaan santri baru hingga proses tes, kami melibatkan Dinas Pendidikan Dayah, Dinas Pendidikan dan Inspektorat serta dewan guru. Semua ini kita lakukan demi terciptanya keterbukaan dan lancarnya kompetensi sebagaimana diamanahkan bapak bupati dan Dewan pembina,” tegas Abu Bakar.
Perlu juga disampaikan, tambah Abu Bakar, atas arahan dan permintaan berbagai pihak, fasilitas belajar mengajar MUQ Aceh Selatan yang selama ini berada diareal Panti Asuhan (belakang Masjid Agung) Tapaktuan, pada tahun ini akan pindah ke gedung MUQ di Panjupian, Tapaktuan.
“Pemindahan ini semata-mata untuk kenyamanan dan konsentrasi para santri dalam menyerap pendidikan, agar lebih berkualitas disebabkan di tempat lama dinilai sempit dan kurang layak,” pungkas Abu Bakar.